ARIF ROHMAN HAKIM, 120911099 (2014) BENTUK TEKS DAN ARUS KOMUNIKASI NOVEL RAFILUS KARYA BUDI DARMA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-hakimarifr-30088-9.ABSTRAK.pdf Download (214kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-hakimarifr-30088-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan pengkajian ini adalah menganalisis penceritaan dan cerita pada nove Rafilus. Tujuan akhir pengkajian ini adalah untuk mengungkap bagaimana bentuk teks dan arus komunikasi novel Rafilus. Pengkajian ini memanfaatkan teori naratologi Seymour Chatman, yang menekankan pada karakteristik karakter di dalam novel. Analisis penceritaan dan cerita merupakan tahapan pertama untuk mengungkap bentuk teks dan arus komunikasi teks Rafilus. Penceritaan Rafilus menekankan pada aspek sudut pandang dan arus kesadaran. Kedua aspek tersebut merupakan kunci untuk menemukan posisi narator di dalam Rafilus. Kajian cerita merupakan pencarian akan bentuk penceritaan Rafilus, dengan menekankan pada aspek karakteristik dan peristiwa. Hasil analisis dari kedua hal tersebut mengarah pada bagan komunikasi teks. Dari hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa Rafilus merupakan catatan harian Tiwar yang dibuat berdasarkan ingatannya. Dengan demikian, aspek kewaktuan dalam Rafilus menjaid rancu. Kewaktuan tidak berkutat pada satuan waktu, melainkan mencerminkan sisi psikologis karakter. Kerancuan aspek kewwaktuan tersebut disebabkan dalam menulis catatan hariannya, Tiwar tidak kronologis. Sisi impulsif yang ia miliki berpengaruh terhadap ketakkronologisan Rafilus. Narasi yang Tiwar gunakan pun menyebabkan karakter-karakteristik Rafilus menjadi rancu. Karakerisasi karakter Tiwar bercampur-baur dengan karakterisasi karakter lain. Kerancuan anasir struktural Rafilus mampu direpresentasikan oleh bentuk Mobius strip yang tampak sederhana namun tidak dapat diketahui mana sisi luar dan dalamnya. Narator di dalam Rafilus mempunyai sedikit peran. Peran yang lebih besar dimiliki oleh pseudo-narator, yakni Tiwar. posisi Tiwar sebagai pseudo-narator membuatnya mudah melakukan intervensi sudut pandang milik karakter lain. Adanya pseudo-narator menjadikan arus komunikasi Rafilus menjadi dua macam, secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara langsung dilakukan oleh Tiwar sebagai pseudo-narator kepada pembaca. Sementara narator yang juga merupakan pengarang implisit melalukan komunikasi secara langsung, sebab apa yang ia sampaikan tidak secara langsung berbicara tentang cerita. Pengarang implisit berusaha agar pembaca tidak keluar dari pemaknaan yang diinginkan. Dengan demikian, narasi Rafilus terbagi menjadi dua bagian, yakni arus narasi kencang dan arus narasi lambat. Arus narasi kencang (bagian isi teks Rafilus) merupakan narasi yang membebaskan imajinasi pembaca. Pada narasi kencang, imajinasi pembaca tidak dipagari oleh pemaknaan yang diinginkan. Sementara pada arus narasi lambat (bab milik pengarang implisit) imajinasi pembaca terkotak-kotak. Ada saringan imajinasi yang diperbolehkan oleh pengarang implisit. Pengarang implisit pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan pembaca pada makna yang ia harapkan. Namun demikian, tendensi tersebut justru mengurangi imajinasi pembaca. Pengarang implisit berlaku sebagai guru, ia mencoba mengajari pembaca bagaimana cara membaca teks yang ia buat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS. BI. 07/14 Hak b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | COMMUNICATION; NOVEL | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 03 Mar 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Aug 2016 08:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27502 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |