VETRI AGUNG SANTOSO, 12
(2011)
DARI SURABAYA KE GRESIK: PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL 1953-1974.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dalam pembahasan penulisan ini difokuskan pada tiga hal yakni sejarah
perkembangan Administrasi Kabupaten Gresik, Kedua adalah perkembangan
industri di Gresik dan respon Masyarakat Gresik terhadap industri yang masuk di
Wilayah Gresik. Ketiga adalah perkembangan infrastruktur yang merupakan
prasarana bagi perkembangan ekonomi. Penulisan skripsi ini menggunakan
metode sejarah, yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, penafsiran,
dan penulisan.
Perkembangan sebuah kota tidak terlepas dari perkembangan ekonomi,
sosial dan administrasinya, begitu pula perkembangan Kabupaten Gresik. Gresik
merupakan kota industri yang mempunyai sejarah perkembangan dan
perubahannya. Pada tahun 1934 Gresik mengalami perubahan status administrasi
dari kabupaten menjadi kawedanan dan digabung masuk sebagai wilayah bagian
dari Kabupaten Surabaya, karena dipandang Kabupaten Gresik tidak mengalami
perkembangan akibat pelabuhan mengalami pendangkalan, yang saat itu juga
Kolonial Belanda menerapkan kebijakan desentralisasi. Pada tahun 1953-1974
merupakan masa di mana Gresik mengalami perkembangan yang cukup berarti.
Pada tahun 1953 berdirinya Pabrik Semen Gresik sebagai industri pioneer,
mengakibatkan investasi masuk ke wilayah dan mengubah wajah kota Gresik.
Berkembangnya industri memberi pengaruh terhadap infrastruktur dan pola
pandang masyarakat Gresik. Tidak hanya itu, dari segi administratif-pun
mengalami perkembangan yakni pada tahun 1965 dengan bergabungnya lima
kecamatan dari Kabupaten Surabaya ke wilayah Kota Praja Surabaya, hal
tersebut berdampak pada sistem pemerintahan yang semula di wilayah Genteng
Kali dipindah ke Gresik. Pada proses selanjutnya, karena secara psikologis
dianggap tidak sesuai nama Kabupaten Surabaya berada di Kawedanan Gresik,
pada tahun 1974 Gresik resmi mendapat status sebagai Kabupaten Gresik yang
semulah bernama Kabupaten Surabaya karena secara psikologis dirasakan sudah
tidak serasi. Kesimpulan dari penulisan ini adalah perkembangan sebuah kota
tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Masuknya industri
menandakan dimulainya proses modernisasi. Perkembangan tersebut membawa
dampak bagi arah pembangunan ke depan dari sebuah kota, baik dari segi sosial,
ekonomi dan administrasi Gresik.
Actions (login required)
|
View Item |