NANDA AYU KUSUMANINGTYAS, 040510863 (2010) ANALISIS RISIKO FISKAL PEMBERIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) 1977/1978 - 2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (301kB) | Preview
	Text (Fulltext) Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya harga minyak mentah di pasar dunia menimbulkan masalah yang cukup mengkhawatirkan bagi perekonomian Indonesia. Tingkat konsumsi BBM di Indonesia yang terus meningkat dan tidak diimbangi oleh kenaikan kapasitas produksi (lifting) minyak, menyebabkan pemerintah harus memenuhi selisih kekurangan pasokan dalam negeri tersebut melalui impor. Harga minyak yang tinggi dan gejolak kurs rupiah juga cenderung terdepresiasi menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mengimpor. Konsekuensinya, pemerintah akan dihadapkan pada berbagai ketidakpastian yang disebut dengan risiko fiskal. Selama ini, analisis risiko fiskal kurang banyak dicermati oleh pemerintah dan para analis. Padahal risiko fiskal termasuk didalamnya kewajiban kontingensi fiskal memainkan peranan penting dalam kesinambungan suatu negara. Di indonesia, kebijakan pemberian subsidi BBM merupakan salah satu risiko fiskal yang dihadapi, sehingga fluktuasi harga minyak dikhawatirkan akan memperbesar risiko fiskal. Analisis mengenai risiko fiskal dilakukan menggunakan analisis rerata varian untuk menghitung risiko fiskal yang dihadapi. Selain itu juga digunakan analisis Vector Autoregression (VAR) untuk melihat respon risiko pemberian subsidi BBM akibat shock harga minyak dunia, kurs riil dan lifting minyak mentah domestik. Hasil analisis menunjukkan bahwa respon risiko pemberian subsidi BBM berfluktuatif dari tahun ke tahun. Gejolak harga minyak dunia, kurs rupiah dan lifting minyak domestik direspon positif oleh risiko fiskal subsidi BBM.

Actions (login required)

View Item