Adhika Yudha Pratama, 120610220 (2011) GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA SURABAYA MASA KOLONIAL, JEPANG DAN REPUBLIK PADA TAHUN1889-1950. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-pratamaadh-21896-fssej2-k.pdf Download (286kB) | Preview
	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2012-pratamaadh-18682-fssej2-g.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Masa Kolonial, Jepang Dan RepublikPada Tahun 1889-1950 Studi ini membahas tentang Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen, mulai dari sejarah berdirinya, simbol kolonial hingga hubungannya dengan masyarakat Surabaya baik secara langsung maupun tidak langsung.Gereja Katolik Kepanjen didirikan oleh PastorWaanders pada tahun 1821.Gereja pertama itu mengalami kerusakan, hingga akhirnya dibangun gereja baru yang dirancang oleh arsitek W. Westmaas yang tanahnya sudah dibeli oleh Pater van der Hagen, SJ tahun 1889.Gereja tersebut dibangun dengan tema gotik.Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen mengalami kerusakan hebat pada November 1945 akibat kebakaran.Sekitar tahun 1950,Pastor P.A. Bastiaensen, CMmerenovasi gereja sehingga dapat digunakan kembali. Simbol kolonial yang terkesan pada gereja ini bukan hanya dilihat dari bangunannya saja, namun juga dari hubungan gereja dengan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.Hubungan tersebut diwakili oleh sekolah, panti asuhan, rumah sakit dan partai Katolik yang berhungan dengan Gereja Katolik Kepanjen.

Actions (login required)

View Item