Abdullah Efendi, 120410759 (2011) EKS KNIL AMBON DI SURABAYA TAHUN 1942-1955. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-efendiabdu-21897-fssej2-k.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2012-efendiabdu-18684-fssej2-e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tulisan ini mengkaji tentang kehidupan para mantan tentara pribumi bayaran pemerintah Belanda, yang dalam hal ini adalah KNIL (Koninkelijk Nederlands Indische Leger) asal Ambon di kota Surabaya. Pokok permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini mengenai bentuk interaksi yang terjadi antara para keluarga mantan KNIL asal Ambon dengan masyarakat Surabaya dari tahun 1942-1955. Berdasarkan tahapan-tahapan yang ada dalam metode sejarah, semua informasi tertulis maupun lisan berdasarkan hasil wawancara dengan para pelaku sejarah, kemudian diintegrasikan dalam bentuk tertulis. Tulisan ini juga menggunakan beberapa teori sosial baik antropologi maupun sosiologi keluarga untuk mempermudah dalam menganalis dan memahami, serta merangkai fakta yang ada menjadi tulisan. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, di Kalijati pada 8 maret 1942, merubah dan menghilangkan segala hal yang berhubungan dengan pemerintah Belanda termasuk para tentara KNIL. Khususnya terhadap para mantan KNIL asal Ambon yang pada masa pemerintah kolonial Belanda berkuasa merupakan salah satu kelompok suku tentara pribumi yang diistimewakan. KNIL Ambon menganggap dirinya jauh lebih tinggi derajatnya dari pada suku-suku lain yang berdinas dalam kesatuan KNIL, berprilaku kebarat-baratan, menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa keseharian, serta menyebut diri mereka sebagai Zwaarte Holanders (Belanda Hitam) Semua itu menyebabkan malapetaka dikemudian hari, memupuk kebencian dari suku-suku lain terhadap orang-orang Ambon khususnya yang ada dalam kesatuan KNIL maupun masyarakat pada umumnya. Para keluarga mantan KNIL asal Ambon harus bersusah payah menghilangkan identitas mereka sebagai mantan KNIL, menciptakan identitas baru sebagai masyarakat umum, berusaha bersosialisasi, berinteraksi dan bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat Surabaya. Tergambar dari kisah dua Keluarga mantan KNIL Ambon yang tinggal di Surabaya selama rentang waktu tahun 1942-1955. Tinggal di kota Surabaya, sebuah kota yang mengawali upaya untuk keluar dan benar-benar terbebas dari segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintah Belanda. Menceritakan kisah kehidupan dua keluarga Eks-KNIL Ambon dengan segala dinamika yang terjadi di dalamnya. Keluarga Edward yang diterima karena mampu, bersosialisasi, membentuk identitas baru serta berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Surabaya serta Keluarga Tutuhatunewa yang tidak mampu bersosialisasi, membentuk identitas baru sebagai masyarakat sipil serta tidak berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat kota Surabaya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FS. SEJ. 27/11 Efe e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MILITARY HISTORY | ||||||
Subjects: | A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities > AZ200-361 History | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 22:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27814 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |