AUDI MARCELLINA, 120610023 (2011) LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA TIONGHOA DI SURABAYA: YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN INDONESIA (YPPI) TAHUN 1947 1967. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-marcellina-21895-fssej2-k.pdf Download (286kB) | Preview |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2012-marcellina-18686-fssej2-l.compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini membahas tentang peran Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Indonesia (YPPI) sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta milik etnis Tionghoa dalam menanamkan identitas nasional Indonesia kepada murid-muridnya yang mayoritas berasal dari etnis Tionghoa, antara tahun 1947- 1967. Permasalahan pokok yang diangkat dalam studi ini adalah bagaimana YPPI menanamkan identitas nasional Indonesia kepada murid-murid di YPPI. Menanamkan identitas nasional sejak usia sekolah pada anak-anak Tionghoa memudahkan mereka untuk berbaur dengan penduduk pribumi. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan, memiliki peranan cukup penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia pada murid-muridnya. YPPI sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta milik orang-orang Tionghoa yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari masayarakat kota Surabaya secara tidak langsung membantu usaha pemerintah dalam menanamkan identitas nasional Indonesia kepada murid-murid Tionghoa. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah, yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, penafsiran, dan penulisan. Sumber yang banyak digunakan dalam penulisan ini berupa korankoran sejaman, arsip, foto dan wawancara dengan beberapa saksi sejarah. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa bukan hanya usaha menanamkan identitas nasional di kalangan murid Tionghoa yang di lakukan oleh lembaga pendidikan swasta seperti YPPI, tetapi proses asimilasi dengan penduduk pribumi pun secara tidak langsung juga terjadi dalam lembaga pendidikan tersebut. Identitas nasional yang dimiliki orang-orang Tionghoa menunjukan bahwa sebenarnya mereka memiliki identitas yang seakan-akan plural dan tidak tetap, atau berubah sesuai dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh keberadaan mereka yang merupakan etnis minoritas. Meskipun konsep identitas orang-orang Tionghoa di Indonesia sering kali mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan seringkali di hadapkan pada keharusan dalam berasimilasi dengan penduduk pribumi, namun mereka masih tetap mempertahankan identitas ketionghoannya sebagai salah satu identitas budaya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FS. SEJ. 29/11 Mar l | ||||||
Uncontrolled Keywords: | EDUCATION | ||||||
Subjects: | L Education | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 22:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27816 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |