Anindia R Puri (2015) Pengaruh Variasi Suhu Pada Replikasi Baja Karbon Tipe A-106 Terhadap Laju Korosi Dengan Inhibitor Ekstrak Daun Teh (Cammelia Sinensis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (522kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (252kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (232kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (233kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 4 March 2023. Download (622kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 March 2023. Download (513kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 March 2023. Download (597kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 March 2023. Download (220kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 4 March 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi suhu terhadap potensi ekstrak daun teh (Cammelia Sinensis) untuk inhibitor laju korosi pada 6 pipa baja karbon tipe A-106. Metode yang digunakan adalah metalurgi serbuk, kompaksi, dan sintering dengan variasi suhu yakni 900ºC, 1000ºC, dan 1100ºC. Metode yang digunakan adalah pengurangan massa. Media korosif yang digunakan adalah tanah. Lama pemendaman tanpa variasi yakni selama 10 hari. Analisis komposisi bahan menggunakan XRF dan analisis permukaan sampel menggunakan SEM. Terdapat klasifikasi sampel yakni 3 dengan inhibitor dan 3 tanpa inhibitor. Pertama-tama baja digerus hingga menjadi serbuk kemudian dikompaksi dan disintering. Setelah sintering, baja karbon diamplas hingga mengkilap, kemudian dicelupkan pada inhibitor ekstrak daun teh selama 24 jam hingga kemudian di uji XRF. Hasil penelitian menunjukkan sampel dengan suhu 1100ºC memiliki unsur Chrom (Cr) yang lebih banyak dibandingkan sampel suhu 900ºC dan 1000ºC. Serta didapatkan nilai laju korosi untuk sampel 900ºC dengan inhibitor sebesar 2.325 mpy, 900ºC tanpa inhibitor 2.410 mpy dengan efisiensi inhibisi 3.527%, sampel 1000ºC dengan inhibitor 1.613 mpy, 1000ºC tanpa inhibitor 1.761 mpy dengan efisiensi inhibisi 8.404%, dan sampel 1100ºC dengan inhibitor 0.804 mpy, 1100ºC tanpa inhibitor 0.910 mpy dengan efisiensi inhibisi 11.648%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.54/14 Pur p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Baja karbon tipe A 106, Inhibitor, Laju Korosi, Ekstrak Daun Teh. | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC1-999 Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 04 Mar 2020 03:23 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27908 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |