Sayyidati Aristifanniy Rohim (2015) Sintesis Dan Karakterisasi Biokomposit Selulosa – Kitosan Dengan Plasticizer Gliserol Sebagai Kandidat Penutup Luka. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (291kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (180kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I.pdf Download (240kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (717kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (663kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (607kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (221kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi biokomposit selulosa-kitosan dengan plasticizer gliserol sebagai kandidat penutup luka. Penambahan gliserol sebagai plasticizer berfungsi untuk memperbaiki sifat kekakuan biokomposit agar lebih fleksibel. Penambahan kitosan berfungsi sebagai antibakteri dan memperbaiki struktur mikroskopis pada biokomposit. Pembuatan biokomposit dilakukan dengan cara mencampurkan air nira siwalan dengan menggunakan kitosan 3 g serta variasi gliserol sebesar 1,5 mL; 2 mL; 2,5 mL; dan 3 mL. Teknik pengeringan biokomposit menggunakan freeze-dried agar biokomposit mampu bertahan lama dan steril. Dari hasil penelitian dilakukan pengukuran pH dengan hasil seluruh variasi gliserol pada biokomposit sesuai dengan rentang keseimbangan kulit manusia (4,2-6). Penambahan volume terbaik dari gliserol sebagai kandidat penutup luka adalah sebesar 2 mL yang didasarkan dari hasil uji kuat tarik sebesar 5,322 ± (5,76 x 10-6) MPa yang memiliki ukuran pori sesuai dengan standar rentang penutup luka (1-2 μm). Uji histopatologi menggunakan mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss yang menunjukkan hasil bahwa pemberian obat luka komersil dan biokomposit berada pada fase proliferasi tahap akhir dan mulai memasuki fase maturasi. Metode statistika menggunakan software SPSS dengan Kruskall-Wallis. Uji statistika menghasilkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan pemberian biokomposit dengan perlakuan obat penutup luka komersil serta persentase re-epitelisasi sebesar 99,19%. Dengan demikian disimpulkan bahwa biokomposit memiliki potensi sebagai kandidat penutup luka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.T.11/15 Roh s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Biocomposite, Cellulose | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 09 Mar 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 May 2020 03:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27954 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |