Chintya Krisna Inggira (2015) Pengaruh Tegangan Dan Waktu Proses Pelapisan Hidroksiapatit Dari Tulang Sotong (Sepia sp.) Pada Paduan Kobalt Melalui Metode EPD. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (158kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (153kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (154kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (160kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 June 2023. Download (279kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 June 2023. Download (200kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 June 2023. Download (582kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V KESIMPULAN dan SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 June 2023. Download (144kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 22 June 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pelapisan Hidroksiapatit dari tulang sotong (Sepia sp.) pada Paduan Cobalt menggunakan metode Electrophoretic Deposition (EPD) untuk aplikasi implan tulang prostetik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan dan lama waktu pelapisan pada proses EPD terhadap ketebalan lapisan, laju korosi, dan nilai kuat lekat yang dihasilkan. Pada penelitian ini variasi tegangan yang diberikan adalah sebesar 60, 80, 100 V dan lama waktu pelapisan 15 dan 30 menit. Sampel hasil pelapisan selanjutnya di sintering dengan suhu 900oC dengan lama waktu penahanan 10 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya tegangan yang diberikan pada sampel A1, A2, A3 didapat ketebalan hasil pelapisan yang semakin meningkat yaitu sebesar 94,47 – 270,57μm dan pada sampel B1, B2, B3 sebesar 196,15 – 321,8 μm, nilai laju korosi yang menurun yaitu sebesar 0,0003 – 0,1052 mmpy, dan nilai kuat lekat menurun seiring bertambahnya ketebalan sampel yaitu sebesar 2,39 – 5,22 MPa. Semakin meningkatnya waktu pelapisan juga menyebabkan ketebalan lapisan meningkat pada sampel A2(80V, 15 menit) sebesar 94,47 μm dan pada sampel B2(80V, 30 menit) sebesar 321,8 μm. Kristalinitas pada sampel yang memiliki ketebalan tertinggi yaitu sampel B3 (100V, 30 menit) adalah sebesar 82,28%. Berdasarkan aspek ketebalan lapisan maka sampel dengan ketebalan yang memenuhi standar ketebalan implan tulang adalah sampel A2(80V, 15 menit) yaitu 94,47 μm, A3(100V, 15 menit) yaitu 149,54 μm, dan B3(100V, 30 menit) yaitu 196,16 μm. Berdasarkan laju korosi sampel yang memiliki laju korosi paling rendah adalah sampel B2(80V, 30 menit) yaitu sebesar 0,0003 mmpy. Sedangkan dari aspek kuat lekat, sampel yang memiliki nilai kuat lekat tertinggi yaitu sampel A2(80V, 15 menit) sebesar 5,225 MPa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.33/15 Ing p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Electrophoretic Deposition, Paduan Co, HA tulang Sotong | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC1-999 Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | |||||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jun 2020 03:25 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28012 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |