Budi Utomo (2015) Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Naphthalene Acetic Acid (Naa) Dan Kinetin Terhadap Pembentukan Dan Kandungan Metabolit Sekunder Kalus Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz Dan Pav.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (352kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (236kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (239kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (255kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (346kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (254kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (784kB) | Request a copy
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (231kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (297kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (537kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan kinetin pada media Murashige dan Skoog (MS) yang paling baik untuk pertumbuhan dan kandungan metabolit sekunder kalus sirih merah (Piper crocatum Ruiz dan Pav.). Eksplan dari daun P. crocatum ditumbuhkan pada media MS yang diperkaya dengan zat pengatur tumbuh NAA (2; 3; dan 4) ppm dan kinetin (0,5 dan 1) ppm. Setelah hasil kultur diperoleh, dilanjutkan dengan analisis kandungan senyawa menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada perlakuan N4K0,5 mampu menginduksi kalus lebih cepat dari perlakuan yang lain dengan rerata waktu induksi kalus 22,40 ± 2,90 hari. Pada perlakuan N2K0,5; N2K1; dan N4K1 yang menghasilkan induksi kalus 100%. Pertumbuhan morfologi kalus sirih merah terbaik terdapat pada perkakuan N2K1 dengan visualisasi, kalus tumbuh pada tepi eksplan, kalus berwarna hitam, struktur kalus kompak. Pemberian perlakuan N2K1 dapat memacu rerata berat basah dan berat kering kalus paling optimal yaitu 0,5293 ± 0,1910 g dan 0,0521 ± 0,0115 g. 3 komponen senyawa dengan luas area tertinggi dari masing-masing perlakuan telah terdeteksi dalam hasil analisis GC-MS. NAA 2 ppm + kinetin 0,5 ppm: [1,2-Benzisothiazole, 1,2-Epoxy-1-vinylcyclododecene, dan Neophytadiene], NAA 3 ppm + kinetin 0,5 ppm: [Hexadecanoic acid, 3-(3’- butenyl)cyclohexanone, Dimethylamphetamine], NAA 4 ppm + kinetin 0,5 ppm: [Hexadecanoic acid, Dimethylamphetamine, dan 3-(dimethylamino)], NAA 2 ppm + kinetin 1 ppm: [n-Hexadecanoic acid, 1-Octadecene, dan Dodecanoic acid], NAA 3 ppm + kinetin 1 ppm: [1,2-Benzisothiazole, 1-Nonadecene, dan (1RS,4RS,5RS,6RS)-5,6-exo-epoxy], NAA 4 ppm + kinetin 1 ppm: [Hexadecanoic acid, 7-Hydroxy-3-(1,1-dimethylprop-2, (cis)-2-nonadecene].

Actions (login required)

View Item