RIZKY FITRI NURDINI (2015) PENGARUH POLISAKARIDA KRESTIN Coriolus versicolor TERHADAP KONSENTRASI IL-10 DAN HISTOLOGIS PARU PADA Mus musculus YANG TERPAPAR Mycobacterium tuberculosis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (244kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (244kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (255kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (279kB) |
|
Text (TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (691kB) |
|
Text (METODE PENELITIAN)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (388kB) |
|
Text (HASIL DAN PEMBAHASAN)
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (KESIMPULAN SARAN)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (238kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (278kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Download (533kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh polisakarida krestin (PSK) Coriolus versicolor dengan pemberian waktu berbeda terhadap konsentrasi IL-10 dan histologis paru mencit yang terpapar Mycobacterium tuberculosis. Tiga puluh mencit betina strain Balb/C, berumur 8-10 minggu dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, sebagai berikut: Kelompok K sebagai kontrol normal, K+ sebagai kelompok kontrol positif dengan pemberian PSK saja, K- sebagai kelompok kontrol negatif dengan paparan Mycobacterium tuberculosis saja, P1 dengan pemberian PSK selama 7 hari sebelum pemaparan M. tuberculosis, P2 dengan pemberian PSK selama 7 hari setelah pemaparan M. tuberculosis dan P3 dengan pemberian PSK selama 7 hari sebelum dan sesudah pemaparan Mycobacterium tuberculosis. Polisakarida krestin 0,2 mL diberikan melalui gavage dengan dosis 50 mg/kg dan pemaparan M. tuberculosis dilakukan melalui intraperitonial. Indikator respons imun mencit yaitu konsentrasi IL-10 yang diukur dengan ELISA serta histologis paru mencit dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Data konsentrasi IL-10 dianalisis Brown-Forsythe dilanjutkan uji t sedangkan histologis paru dilakukan skoring kemudian dianalisis dengan Kruskall Wallis. Data hasil pemberian PSK menurunkan konsentrasi IL-10 pada kelompok perlakuan P3 sebesar 21,85 pg/mL tetapi tidak berpengaruh terhadap histologis kerusakan paru akibat paparan M. tuberculosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB. 07/15 Nur p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS; POLYSACCHARIDE KRESTIN; HISTOLOGIC OF LUNG | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jun 2020 10:10 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28080 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |