IDENTIFIKASI STRUKTUR SEL GAMETOGENIK TERIPANG Paracaudina australis YANG HIDUP DI SELAT MADURA

DEVI OKTAFIANI (2015) IDENTIFIKASI STRUKTUR SEL GAMETOGENIK TERIPANG Paracaudina australis YANG HIDUP DI SELAT MADURA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (149kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (109kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (113kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (108kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 26 May 2023.

Download (544kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 May 2023.

Download (194kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 May 2023.

Download (630kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 May 2023.

Download (102kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (115kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 May 2023.

Download (210kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur sel gametogenik jantan dan betina pada berbagai tahap gametogenesis dan memprediksi tahap proses gametogenesis teripang Paracaudina australis. Pengamatan sediaan histologi berdasarkan tahap kematangan gonad dan jenis-jenis sel gametogenik. Sel yang diamati adalah sel oogenik dengan struktur utuh dan detail yang jelas dan dua sel tiap jenis spermatogenik dalam satu tubulus pada individu jantan. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data berdasarkan jenis dan tahap kematangan. Uji Duncan dan Brownforsythe digunakan untuk mengetahui hubungan diameter oosit dengan tahap kematangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel oogenik berkembang dari dinding tubulus hingga lepas ke lumen. Oosit previtellogenic melekat pada dinding, vitellogenic telah lepas dari dinding dan postvitellogenic berada di lumen tubulus. Seiring perkembangannya sel oosit mengalami perubahan struktur yaitu bentuk sel dan inti, ukuran sel dan inti, letak dalam tubulus, kromatin, adanya sel folikuler, dan tebal jelly layer. Rata-rata diameter oosit previtellogenic pada tahap gametogenesis yaitu 20,24 μm, oosit vitellogenic pada tahap mature 91,1 μm, dan oosit postvitellogenic pada tahap mature 119,43 μm. Pengamatan sel spermatogenik dilihat dari bentuk dan ukuran sel spermatogenik, ada tidaknya flagel dan letak dalam tubulus. Hasil pengukuran dengan Scanning Electron Microscope didapat ukuran kepala spermatozoa 1,95 μm dan ekor 48,1 μm. Ukuran Hasil analisis hubungan diameter berbagai jenis sel oogenik memiliki beda pada tiap tahap kematangan gonad.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB. 09/15 Okt i
Uncontrolled Keywords: PARACAUDINA AUSTRALIS; GAMETOGENESIS
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
DEVI OKTAFIANINIM081114022
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi WinarniNIDN0011076505
Thesis advisorAlfiah HayatiNIDN0018046404
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 27 Feb 2015 12:00
Last Modified: 26 May 2020 10:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28082
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item