SUMAYYAH LUQMAN BAYA’SUT, 081015057 (2014) OBSERVASI METABOLIT Candida albicans PADA WUJUD PLANTONIK DAN BIOFILM DENGAN DAN TANPA PERLAKUAN ANTIBIOFILM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-bayasutsum-37523-5.-abstr-k.pdf Download (373kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) MPK. 55-14 Bay o.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Candida albicans adalah jamur dimorfik, yaitu dapat berada dalam bentuk planktonik dengan morfologi sel berbentuk yeast dan dalam bentuk biofilm. Biofilm C. albicans merupakan kumpulan sel C. albicans yang terselimuti oleh matriks ekstraselular. Apabila Candida albicans telah membentuk biofilm, maka Candida albicans akan resisten terhadap antifungi. Dalam proses metabolismenya, C. albicans menghasilkan metabolit berupa arabinitol, formaldehida, asetaldehida dan etanol , yang merupakan senyawa toksik bagi sel-sel saraf. Selain itu, juga dapat menghasilkan metabolit yang tidak toksik dan bermanfaat seperti xilitol, manitol dan eritritol. Penelitian ini mempelajari peranan isolat bakteri penghasil enzim β-1,3-glukanase dan kitinase serta flukonazol sebagai antibiofilm dalam mengeradikasi C. albicans serta pengaruhnya terhadap metabolit yang dihasilkan. Berbagai perlakuan yang telah dilakukan, yaitu perlakuan dengan isolat bakteri serta campuran isolat bakteri dan flukonazol. Penghambatan pertumbuhan Candida albicans diamati dengan cara visual (makroskopis), penentuan jumlah sel C. albicans menggunakan metode TPC dan SEM. Perlakuan efektif pada penelitian ini adalah dengan perlakuan campuran isolat bakteri dan flukonazol.

Actions (login required)

View Item