MAYA ROPPUTRI (2015) Penurunan Total Suspended Solid Dan Kekeruhan Limbah Cair Home Industry Batik Jetis Sidoarjo Menggunakan Koagulan Alami Dari Biji Kelor (Moringa oleifera Lamk) Dan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (81kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (78kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2 April 2023. Download (219kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 April 2023. Download (96kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 April 2023. Download (181kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 April 2023. Download (53kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 2 April 2023. Download (462kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan dosis optimum koagulan biji kelor dengan kulit, biji nangka dengan kulit dalam, biji nangka dengan kulit luar, dan biji nangka tanpa kulit luar dan kulit dalam terhadap penurunan kadar TSS dan kekeruhan air limbah batik. Tahap pertama penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan koagulan dengan dosis 20 g/L. Tahap kedua penelitian dilakukan untuk mengetahui dosis optimum yang efektif dengan variasi dosis koagulan yaitu 12, 16, 20, 24, dan 28 g/L. Metode dalam penelitian ini menggunakan jar test dengan kecepatan pengadukan 100 rpm selama 3 menit dan 40 rpm selama 12 menit. Penurunan kadar TSS untuk koagulan biji kelor dengan kulit, biji nangka dengan kulit dalam, biji nangka dengan kulit luar, dan biji nangka tanpa kulit luar dan kulit dalam berturut-turut adalah 84,097%, 93,330%, 92,052%, dan 92,258%. Penurunan kadar kekeruhan berturut-turut adalah 92,843%, 95,925%, 92,117%, dan 94,515%. Dosis optimum koagulan biji kelor dengan kulit untuk penurunan kadar TSS dan kekeruhan adalah 20 g/L dan 20 g/L, sedangkan koagulan biji nangka dengan kulit dalam untuk penurunan kadar TSS dan kekeruhan adalah 16 g/L dan 12 g/L.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.TL 34/14 Rop p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | HOME INDUSTRY | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD146-197 Inorganic chemistry Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 02 Apr 2020 05:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28297 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |