Bugar Nindita, 081016055 (2014) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PROSES DSS01 MANAGE OPERATIONS STUDI KASUS PT. PJB UNIT PEMBANGKIT BRANTAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-ninditabug-34719-7.ABSTRAK.pdf Download (546kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-ninditabug-34719-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. PJB Unit Pembangkit Brantas merupakan unit kerja yang dikelola oleh PT. PLN. Berdasarkan observasi awal, diperoleh informasi bahwa PT. PJB Brantas sudah mulai fokus dalam melakukan pengembangan dan pembenahan teknologi informasi (TI) untuk mendukung proses operasional bisnisnya. Dalam memenuhi kebutuhan pengembangan bidang teknologi informasi yang dimilikinya, muncul beberapa kendala mulai dari aset TI yang ketinggalan jaman hingga masih minimnya monitoring dan perbaikan secara berkala terkait prosedur operasional TI. Dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT 5, dilakukan suatu pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran TI di PT. PJB Brantas, dan juga untuk mengukur capability level proses DSS01 manage operations kondisi saat ini dan yang diharapkan oleh PT. PJB Brantas. Kemudian akan disusun suatu rancangan saran dan solusi sehingga diperoleh panduan yang tepat dalam melakukan perbaikan terkait proses operasional TI. Tata kelola teknologi informasi dilakukan melalui 5 tahapan. Tahap pertama adalah survey lapangan dan perumusan masalah.Tahap kedua adalah menentukan responden sesuai dengan RACI chart. Tahap ketiga adalah pembuatan dan pengisian kuesioner. Tahap keempat adalah analisis jawaban hasil pengisian kuesioner yang telah disebarkan. Tahap kelima adalah perancangan saran dan solusi perbaikan atas berbagai permasalahan dalam pelaksanaan tata kelola TI proses DSS01 manage operations. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa tingkat kesadaran TI PT. PJB Brantas pada proses DSS01 berada pada kategori sedang dengan nilai kinerja 2,04. Sedangkan capability level PT. PJB Brantas berada pada level 4-Predictable Process untuk kondisi saat ini. Sementara untuk kondisi yang diharapkan, capability level berada pada level 5-Optimising Process. Adapun usulan tindakan perbaikan akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pencapaian capability level 4 yang fokus pada pengukuran dan kontrol terhadap proses operasional TI yang sudah berjalan. Tahap kedua adalah pencapaian capability level 5 yang fokus pada mempertahankan dan meningkatkan proses operasional TI yang sudah berjalan dan terkontrol dengan baik, sehingga mampu mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Actions (login required)

View Item