Deshinta Elsa Lina, 081014027 (2014) PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN KALUS GINSENG JAWA (Talinum paniculatum Gaertn.) PADA BERBAGAI WAKTU KULTUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-linadeshin-34902-5.ABSTRAK.pdf Download (620kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-linadeshin-34902-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap biomassa dan kadar saponin kalus ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) pada berbagai waktu kultur. Penelitian dilakukan dengan menginduksi kalus pada media MS padat yang diberi zat pengatur tumbuh 2,4-D 2 mg/L dan kinetin 1 mg/L dan variasi kadar sukrosa yang berbeda-beda yaitu 15 g/L, 30 g/L (kontrol), 60 g/L, dan 90 g/L. Kalus ditumbuhkan pada waktu kultur yang berbeda-beda pada tiap perlakuan sukrosa. Waktu kultur yang diberikan adalah 4 minggu, 6 minggu dan 8 minggu. Parameter penelitian yang diukur meliputi berat segar, berat kering serta kadar saponin. Kadar saponin diperoleh dari perhitungan luas noda pada pelat silica gel GF254. Hasil penelitian di uji dengan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap biomassa dan kadar saponin kalus ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) pada berbagai waktu kultur. Konsentrasi sukrosa yang tepat untuk mendapatkan biomassa terbaik adalah pada pemberian sukrosa 60 g/L pada waktu kultur 6 minggu untuk berat segar dan 60 g/L pada waktu kultur 8 minggu untuk berat kering. Sedangkan kadar saponin terbaik dihasilkan pada konsentrasi sukrosa 90 g/L pada waktu kultur 8 minggu.

Actions (login required)

View Item