Kemampuan Start Up Untuk Menyisihkan Bahan Organik Air Limbah Rumah Potong Hewan Pegirian Menggunakan Reaktor Anaerobik

Rosvita Tri Jullyanti (2015) Kemampuan Start Up Untuk Menyisihkan Bahan Organik Air Limbah Rumah Potong Hewan Pegirian Menggunakan Reaktor Anaerobik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (784kB)
[img] Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (670kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (698kB)
[img] Text
4. BAB 1.pdf

Download (710kB)
[img] Text
5. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only until 17 April 2023.

Download (760kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only until 17 April 2023.

Download (771kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only until 17 April 2023.

Download (824kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only until 17 April 2023.

Download (684kB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (688kB)
[img] Text
10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 17 April 2023.

Download (753kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan COD, TSS, dan VSS air limbah rumah potong hewan (RPH) pada proses start-up dengan menggunakan reaktor anaerobik serta koefisien determinasinya Penelitian menggunakan variasi jenis lumpur yang berupa lumpur selokan dan lumpur RPH serta variasi umur lumpur yaitu hari ke- 0, 5, 10 dan 15. Reaktor yang digunakan saat proses seeding adalah reaktor dengan sistem batch sedangkan saat aklimatisasi menggunakan reaktor dengan sistem semi kontinyu. Kedua reaktor ini dikondisikan dengan keadaan anaerobik. Reaktor batch terbuat dari jirigen berukuran 10 L dan reaktor semi kontinyu terbuat dari jirigen berukuran 5 L. Volume lumpur yang dimasukkan kedalam reaktor pada saat seeding sebesar 6 L. Air limbah yang dimasukkan ke dalam reaktor semi kontinyu sebesar 2/3 dari volume reaktor. Proses seeding dilakukan sesuai dengan variasi umur lumpur yaitu hari ke 0, 5, 10 dan 15. Sedangkan aklimatisasi dilakukan selama 5 hari dengan waktu analisis pada hari ke 1, 3, dan 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lumpur yang paling berpengaruh pada penurunan nilai COD,TSS, dan VSS adalah lumpur RPH. Penurunan COD, TSS, dan VSS terbesar adalah 20,13%, 88,39%, 93,31%, untuk jenis lumpur selokan sedangkan untuk jenis lumpur RPH terbesar adalah 6,94%, 82,43%, dan 85,07%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK ST.TL. 10-15 Jul k
Uncontrolled Keywords: Air Limbah RPH, Anaerobik, COD, TSS, VSS
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Ilmu dan Teknologi Lingkungan
Creators:
CreatorsNIM
Rosvita Tri JullyantiNIM081111009
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSucipto HariyantoNIDN0009025604
Thesis advisorNur Indradewi O.NIDN0001108301
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 03 Jul 2015 12:00
Last Modified: 05 Jun 2020 02:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28534
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item