SURYADI KUSNIAWAN, 120210430 (2012) SURABAYA DALAM ANTOLOGI PUISI SITI SURABAYA DAN KISAH PARA PENDATANG KARYA F. AZIZ MANNA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-kusniawans-22195-4abstrak.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 358.gdlhub-gdl-s2-2013-kusniawans-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis dan mengungkap kontruksi wacana Surabaya yang terdapat dalam antologi puisi Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang. Kontruksi dibentuk melalui representasi latar kampung dan taman kota yang memiliki rujukan kontekstual terhadap kota Surabaya. Pengungkapan kontruksi wacana Surabaya tersebut digunakan untuk mengungkap identitas Surabaya yang terdapat dalam antologi puisi Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang. Penelitian ini menggunakan teori dan metode analisis wacana kritis yang dikonseptualkan oleh Fairclough, dengan model tiga dimensi Fairclough yakni: deskripsi, intepretasi, dan eksplanasi. Deskripsi dan intepretasi digunakan untuk menguraikan sifat-sifat formal teks, untuk mengetahui ideologi yang diberlakukan dalam teks tersebut. Pada bagian eksplanasi diuraikan penggunaan bahasa untuk memproduksi antologi puisi tersebut dan bagaimana hasil produksi tersebut dikonsumsi, sehingga bisa dilihat bagaimana teks dibentuk dan juga membentuk praktik sosial. Penggunaan antologi puisi Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang sebagai objek penelitian berpretensi pada kerangka produksi wacana dalam konteks karya sastra yang melakukan tranformasi terhadap wacana-wacana lain, sebagai pijakan untuk mengkontruksi wacana dan identitas Surabaya. Kontruksi wacana Surabaya dalam antologi puisi Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang merupakan pembongkaran relasi kuasa yang tidak seimbang antara masyarakat marginal dengan penguasa, yang dalam hal ini pemerintah kota Surabaya. Relasi kuasa yang menghadirkan kemiskinan dan penggusuran terhadap masyarakat marginal di Surabaya. Kontruksi wacana tersebut sekaligus sebagai kontruksi identitas yang ditranformasikan dari kontruksi identitas Surabaya yang lain. Kontruksi wacana Surabaya dalam antologi puisi Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang mengkontruksikan identitas Surabaya sebagai kota pecundang.

Actions (login required)

View Item