EDY SANTOSO, 121041006 (2012) RITUAL PENGIKUT MAKRIFATULLAH DI JALAN SEKAR PUTIH, DESA SUKOMULYO KECAMATAN MANYAR, KABUPATEN GRESIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-santosoedy-22239-5.abstr-.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
361.gdlhub-gdl-s2-2013-santosoedy-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Aliran kebatinan yang ada di Indonesia, khususnya Jawa telah menyebabkan banyak perspektif yang berbeda dari kelompok masyarakat, termasuk arena agama dan budaya. Namun, munculnya kelompok-kelompok aliran kebatinan tersebut telah sedikit mendapatkan perhatian ilmiah. Penelitian ini, berfokus pada pengalaman kelompok yang disebut Makrifatullah di Jalan Sekarputih, desa Sukomulyo, Manyar, Jawa Timur. Kelompok ini, merupakan kelompok independen di luar institusi keagamaan resmi, yang menekankan aspek agama budaya dan upaya untuk mewujudkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok ini memberikan interpretatif pemaknaan pada pengalaman ritual dan upaya untuk mengetahui “jati diri” sebagai manusia sejati. Tujuannya dari penelitian ini, adalah untuk mendeskripsikan interaksi simbol-simbol etnografi pada ritual di komunitas Makrifatullah melalui lelaku-lelaku khusus untuk mengarah sebagai wong dunung. Studi ini meneliti relasional simbol makna ritual yang dilakukan oleh Makrifatullah. Melalui kerja lapangan etnografi, peneliti menemukan besar jumlah simbol budaya mistik dan agama budaya mengacu pada ritual. Hubungan relasional simbol-simbol antara anggota komunitas yang terjalin dengan satu sama lain. Dengan menggunakan konsep Spradley mengenai, peneliti menganalisis relasional simbol-simbol anggota yang mengacu pada simbol-simbol anggota lain untuk menentukan makna yang tepat. Peneliti juga mengidentifikasi makna lelaku melalui simbol kunci sebagai interpretasi praktek ritual. Penelitian ini mengungkapkan bahwa makna dari ritual terutama santri dan abangan. Mengacu pada teks budaya, manusia sejati dikategorikan sebagai orang sempurna (wong dunung). Ajaran agama Islam mengharuskan Makrifatullah untuk menjalani lelaku melalui interpretasi mereka akan konsep wong dunung sebagai orang yang sukses menjalani khalifah di dunia. Konsep ini telah mengilhami Makrifatullah untuk mewujudkan ritual-ritual mereka. Komitmen terhadap ajaran agama budaya melibatkan tidak hanya menjalani lelaku fisik, tetapi juga mempromosikan spiritual pemberdayaan. Hal ini memberikan wawasan tentang dinamika bagaimana kelompok-kelompok agama budaya memanifestasikan nilai religius mereka melalui perilaku spiritual.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TKSB.13/12 San r | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ETNOGRAPHY MAKRIFATULAH | ||||||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture | ||||||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2013 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Sep 2016 07:56 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28690 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |