Amir Fatah
(2002)
KETAKUTAN DALAM DUA NOVEL " HARIMAU - HARIMAU " KARYA MOCHTAR LUBIS DAN ' WUTHERING HEIGHTS ' KARYA EMILY BRONTE ( STUDI BANDING SEGI PSIKOLOGI PARA TOKOH).
Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana manifestasi ketakutan dalam dua novel `HH' karya Mochtar Lubis dan `WH' karya Emily Bronte, dan (2) sejauhmana aspek persamaan dan perbedaan menifestasi ketakutan dalam dua novel tersebut ? Ketakutan merupakan suasana kejiwaan para tokoh yang tampak dominan dalam dua novel yang diteliti. Ketakutan sebagai fenomena kejiwaan merupakan sinyal yang mengindikasikan adanya suatu ancaman terhadap tokoh. Realitas objektif memperlihatkan bahwa ketakutan tampil dalam manifestasi yang beragam walaupun pada dasarnya manifestasi ketakutan tersebut juga mengandung aspek yang sama.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan manifestasi ketakutan dalam dua novel `HH' karya Mochtar Lubis dan ` WH' karya Emily Bronte dan (2) memperbandingkan manifestasi ketakutan untuk melihat pesamaan dan perbedaannya antara dua novel tersebut.
Penelitian ini menggunakan dua novel yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dan dalam bahasa yang berlainan novel `HH' ditulis oleh Mochtar Lubis dalam bahasa Indonesia, sedangkan `WH' dikarang oleh Emily Bronte dalam bahasa Inggris. Populasi penelitian difokuskan pada seluruh unsur peristiwa dalam kedua novel.
Pengumpulan dilakukan dengan metode riset pustaka dan metode simak. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari satuan - satuan peristiwa . Setiap satuan peristiwa kemudian diobservasi dan diklasifikasi menurut kondisi kejiwaan para tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Setiap kondisi kejiwaan dalam peristiwa diklasifikasikan berdasarkan kerangka teori psikoanalisis dan teori studi banding Ubrich Weisstein. Setelah itu dilakukan penentuan data yang akan dianalisis.
Analisis data dikerjakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Seluruh data yang ditetapkan untuk dianalisis berupa data kualitatif, yaitu berupa kutipan dialog antar tokoh, peristiwa, dan penuturan tokoh tentang tokoh lain. Data kualitatif tersebut kemudian dideskripsikan untuk memperoleh pemahaman yang lebih detail dengan menggunakan kedua teori diatas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa suasana ketakutan dalam dua novel `HH' karya Mochtar Lubis dan `WH' karya Emily Bronte dapat diklasifikasikan kedalam tiga bentuk yaitu realistik, neuratik, dan traumatik. Ketakutan realistik dalam `WH' merupakan refleksi kejiwaan adanya ancaman seperti harimau dalam `HH' dan kehilangan kekasih dalam " WH' ketakutan realistik dialami oleh Buyung dalam `HH' dan heathcliff dalam `WH' . Ketakutan neurotik adalah refleksi adanya perasaan cemas terus menerus sebagai akibat pengalaman menghadapi ancaman dahsyat walaupun ancaman itu sendiri sudah tidak ada. Ketakutan neurotik dialami oleh Pak balam dalam `HH' dan Cathrine dalam `WH'. Sedangkan kebutuhan traumatik merupakan manifestasi kegagalan dalam menaggulangi ancaman sehingga kegagalan itu senantiasa membayangi tokoh sebagaimana dialami Wak Katok dalam `HH' dan Edgar Linton dalam `WH'
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar ketakutan dalam berbagai karya sastra dimanfaatkan untuk memecahkan masalah - masalah kemanusiaan dengan melakukan hal - hal sebagai berikut : (1) menghadapi aspek-aspek ketakutan yang lebih luas, (2) mengkaji penerapan hasil penelitian ini untuk solusi problem problem kemanusiaan, dan (3) mengkaji rehabilitasi ketakutan dalam berbagai kasus konflik sosial - politik di berbagai tempat.
Actions (login required)
|
View Item |