Bea Anggraini (2005) PENGARUH MIGRASI SUKU MADURA KE PULAU JAWA TERHADAP KEBERADAAN BAHASA JAWA DI SURABAYA. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (287kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mencoba mendeskripsikan bagaimana pengaruh bahasa Madura terhadap struktur bahasa Jawa di Surabaya dalam lingkup kajian fonologi. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran adanya pengaruh dua bahasa yang berdampingan_ dalam hal ini bahasa Jawa dan bahasa Madura, sehingga memunculkan dialek tertentu (bahasa Jawa Surabaya) sebagai skibat pernah terjadi kontak antarbahasa. Data penelitian dikumpu1kan melalui metode catat dan perekaman dengan responden dalam beberapa daerah pengamatan di wilayah Surabaya. Data dianalisis dengan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu. Teknik ini dipilih karena objek penelitian ini adalah segala isi tuturan manusia yang berupa bunyi-bunyi bahasa dan memfokuskan perbedaan dan persamaan dengan membandingkan semua unsur penentu yang relevan dengan unsur data yang ditentukan. Selain itu, secara implisit juga digunakan metode perbandingan untuk menyusun perangkat korespondensi bahasa yang diperbandingkan. Sebagai suatu bahasa yang hidup berdampingan, adanya kontak bahasa atau interaksi dua atau lebih bahasa yang berbeda terbukti menimbulkan pengaruh. Sebagaimana terjadi pada bahasa Jawa dialek Surabaya yang sebagian besar mendapat pengaruh bahasa Madura. Berdasarkan tinjauan diaktronis dalam analisis penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh bahasa Madura dalam bahasa Jawa Surabaya pada lingkup fonologi. Misal pada penggunaan bentuk mulih 'pulang' dengan bunyi ujaran /muleh/ dalam bahasa Jawa baku, /m>I∑/ dalam ujaran bahasa Madura, serta /mole/ dalam bahasa Jawa Surabaya. Pengaruh BM pada sebagian BJ ini turut menciptakan satuan lingual baru dalam wilayah daerah bahasa sebagai suatu dialek (BJS). Adanya faktor-faktor historis, seperti perpindahan penduduk atau suku Madura ke pulau Jawa sedikit banyak telah mempengaruhi keberadaan babasa Jawa di Surabaya. Berdasarkan rekonstruksi kebahasaan dalam PMJ, bahasa Jawa mengalami perubahan-perubahan pada struktur fonemnya, baik pada posisi ultima, penultima, atau antepenultima. Hasil rekonstruksi terhadap bahasa Jawa yang membedakan adanya bahasa Jawa Kuna, bahasa Jawa Baru, dengan adanya analisis terhadap pengaruh bahasa Madura ini menciptakan bentukan-bentukan baru. Sehingga menambah konstruksi baru sebagai bahasa Jawa dialek Surabaya. Kedekatan jarak wilayah bahasa yang berbeda (Jawa-Madura) menjadikan bentukan baru ini tidak begitu berbeda jauh. Selain itu terdapat retensi fonem-fonem dari PMJ yang terdapat dalam BJS. Fonem-fonem yang merupakan retensi bahasa Proto, selain pengaruh BM, misalnya:, lemari 'lemari', lurah 'lurah', tumpang 'di atas', dan lain-lain.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | 305.795 9 (LP) | ||||
Uncontrolled Keywords: | Linguistic change | ||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture |
||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||
Date Deposited: | 19 Jan 2005 12:00 | ||||
Last Modified: | 13 Sep 2016 09:32 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28793 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |