EDY BUDI SANTOSO
(2004)
"KOTA SURABAYA" SEBUAH TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF HISTORIS.
Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
"KOTA SURABAYA" SEBUAH TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF HISTORIS ( Edy Budi Santoso, Muryadi, Sukaryanto, 2002, 62 halaman).
Judul penelitian ini adalah "Kota Surabaya" Sebuah Tinjauan Dalam Perspektif Historis. Berbagai masalah yang akan diteliti adalah:
1 . Bagaimana latar belakang munculnya kota Surabaya ?
2. Bagaimanakah proses perkembangan kota Surabaya selanjutnya ?
3. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan Surabaya menjadi kota yang modern?
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan munculnya dan berkembangya Surabaya sebagai kota yang modern sehingga kini dikenal sebagai kota industri, dagang, maritim dan pendidikan (indarmadi). Mengungkap bagaimana latar belakang munculnya kota Surabaya, perkembangan kota surabaya baik pada masa prakolonial dan masa kolonial serta faktor-faktor apa yang menjadikan surabaya tumbuh dan berkembang sebagai kota modern.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Suatu penelitian yang menggambarkan peristiwa berdasarkan data dan fakta yang ada, menganalisis data sebagai langkah untuk mendapatkan representatif yang obyektif, tahap selanjutnya adalah penulisan adalah pengorganisasian materi, tentunya dengan kemampuan imajinasi dan analogi untuk mendapatkan penulisan yang kritis. Pendekatan yang dipakai adalah multidimensional ilmu. namun demikian disiplin ilmu yang menonjol dalam hal ini adalah sosiologi. Dengan penelitian historis kita dapat mengenal usaha-usaha yang telah dilakukan sebelumnya, disamping dapat membantu kita untuk menentukan strategi dan cara yang lebih baik untuk memutuskan atau mengkisahkan sesuatu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surabaya dahulu berupa kampung, karena kesuburannya berkembang menjadi daerah kadipaten yang berfungsi sebagai penambangan. Pada masa prakolonial Surabaya semakin ramai sebagai daerah pelabuhan yang berada dibawah naungan kerajaan-kerajaan jawa pedalamam mulai "dari Singasari, Majapahit sampai Mataram telah dibangun kota dengan konsep filsafat jawa. Tentu pada waktu dahulu juga sering terjadi perselisihanan antara kerajaan pedalaman dengan daerah pesisiran berpengaruh terhadap keberadaan kota itu. Selanjutnya pada masa Kolonial Surabaya mulai dibangun sebagai kota dagang dengan gaya eropa dan sebagai kota benteng. Apalagi dengan berkembangnya orang-orang asing di Surabaya semakin ramai. Surabaya kemudian berkembang dengan pesat hingga tumbuh sebagai kota modern dengan beberapa ciri khasnya dan tentu dengan berbagai permasalahannya.
Oleh karena kini Surabaya semakin tumbuh dengan pesat, dan menjadi kota terbesar kedua di Indonesia semakin tumbuh dan semakin banyak permasalahannya perlu perencananaan yang matang dalam membangunnya. Penulis menyarankan dalam membangun kota ini untuk melihat Surabaya tempo dulu, apalagi di era otonomi daerah ini sebaiknya kota Surabaya dibangun sebagai kota yang humanopolis.
(Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Airlangga. Kontrak Nomor 023/LlT/BPPK-SDM/IV/2002 Agustus 2002)
Actions (login required)
 |
View Item |
