Edy Jauhari
(2004)
WACANA KRITIK DALAM BAHASA INDONESIA: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK PADA MASYARAKAT JAWA TIMUR.
Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini memaparkan tindak tutur mengkritik dalam bahasa Indonesia pada masyarakat yang berlatar belakang budaya Jawa sub-Jawa Timur. Perspektif yang digunakan adalah sosiopragmatik. Ada tiga hal yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu (a) memerikan struktur wacana kritik yang biasa dipakai oleh masyarakat Jawa Timur, (b ) mendeskripsikan keadaan saluran-saluran kritik pada masyarakat Jawa Timur, dan (c) memerikan pemakaian strategi-strategi kritik pada masyarakat Jawa Timur.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jawa Timur. Yang dimaksud masyarakat Jawa Timur dalam penelitian ini adalah kesatuan masyarakat yang dibingkai dan dilatarbelakangi oleh kesatuan budaya Jawa, sub-Jawa Timur. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan prosedur berjenjang ganda (Muhajir, 1996: 45). Pertama-tama Jawa Timur dibagi menjadi beberapa wilayah kabupaten. Kemudian, kabupaten-kabupaten itu dipilih secara acak dengan menggunakan sistem lotre untuk mendapatkan sepuluh kabupaten yang dipilih sebagai sampel. Selanjutnya, pada tiap-tiap kabupaten yang dipilih sebagai sampel tersebut diambil 20 orang sebagai responden. Kedua puluh orang tersebut dipilih secara purposif. Dengan demikian, jumlah sampel secara keseluruhan ada 200 orang dari sepuIuh kabupaten.
Anahsis data menunjukkan bahwa wacana kritik yang biasa dipakai oleh mnasyarakat Jawa Timur paling tidak memperlihatkan lima macam struktur, yaitu (1) Pengantar plus Is plus Saran ( +P+I+S), (2) Pengantar plus Isi tanpa Saran (+P+I-S), dan (3) Isi plus Saran tanpa Pengantar (-P+I+S), (4) Isi tanpa Pengantar dan tanpa Saran (-P+I-S), dan (5) Pengantar tanpa Isi dan tanpa Saran (+P-I-S).
Actions (login required)
|
View Item |