SUGENG, 090013806 (2006) ADOPSI INOVASI PETANI (STUDI TENTANG KASUS PETANI SALAK PONDOH DENGAN PERSPEKTIF TEORI PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BANGUNKERTO SLEMAN YOGYAKARTA). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-sugeng-3929-diss06-k.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-sugeng-3929-diss06-a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian tentang adopsi inovasi petani salak pondoh telah dilaksanakan di Desa Bangunkerto, Sleman, Yogyakarta yang terletak di sebelah Selatan Barat Daya lereng Gunung Merapi dengan jumlah penduduk 7664 jiwa luas daerah 703,000 ha. Luas lahan yang dominan sawah, yakni 58,18 % dan pemilikan lahan sawah tiap-tiap kepala keluarga sebesar 0,50 ha. Dalam penelitian ini mendiskripsikan terjadinya reaksi masyarakat petani salak pondoh baik dalam bentuk penerimaan, penolakan maupun bentuk-bentuk lain yang disesuaikan dengan pengetahuan lokal mereka. Selain itu peneliti juga mendiskripsikan pranata lokal yang mengalami perubahan dengan masuknya unsur budaya baru yang mempengaruhi tatanan sosial dan pola rasionalitas petani dikaitkan dengan upaya pengembangan usaha tani salak pondoh. Sebelum usaha tani salak pondoh, umumnya usaha tani padi, salak lokal, panen sekali dalam setahun yang hasilnya tidak menggembirakan, sehingga tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Kondisi seperti tersebut setidaknya menambah beban masalah bagi petani yang mengalami keterbatasan lahan pertanian, karena budaya waris. Keterbatasan lahan pertanian yang dihadapi petani di Desa Bangunkerto menjadi semakin rumit, karena petani tidak hanya terjebak masalah ekonomi tetapi juga masalah sosial. Masalah dasarnya adalah sempitnya lahan pertanian di satu pihak dan padatnya penduduk di lain pihak. Masyarakat petani Desa Bangunkerto, dihadapkan kondisi yang dilematis, sebab daerahnya subur, air cukup dengan suhu udara yang mendukung, sehingga sangat menguntungkan bila petani Desa Bangunkerto usaha tani salak pondoh. Program pemerintah daerah mempunyai keputusan kebijaksanaan (policy decision) ingin mewujudkan Desa Bangunkerto sebagai pilot projek dan hal ini merupakan intervensi pemerintah dengan mengintrodusir sistem intensifikasi dan ekstensifikasi usaha tani salak pondoh.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis S. 06/07 Sug a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FARMERS SOCIAL CONDITIONS | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research | ||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | ||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2017 19:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29011 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |