ISMAIL NAWAWI, 099512042 (2000) BUDAYA PERUSAHAAN: KAJIAN KONSTRUKSI SOSIAL MELALUI INTERAKSI SOSIAL BURUH DENGAN PENGUSAHA DI PT H.M. SAMPOERNA SURABAYA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-nawawiisma-3449-diss21-k.pdf Download (601kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari fenomena interaksi sosial antara buruh dengan pengusaha dalam proses pembentukan budaya perusahaan di PT. HM. Sampoerna. Interaksi sosial pengusaha dengan buruh mengkonstruksi struktur dalam hubungan industrial, dan sebaliknya struktur hubungan industrial mengkonstruksi interaksi mereka melalui penyesuaian diri dengan sosio¬budaya sebagai produk mereka yang telah melembaga di organisasi tempat kerja. Pertimbangan itulah yang mendorong penulis untuk mengungkap fenomena hubungan industrial, khususnya interaksi buruh dengan pengusaha di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan memahami makna budaya perusahaan bagi buruh dan pengusaha. Atas dasar pemahaman tersebut diharapkan dapat dideskripsikan: (1) proses terbentuknya budaya perusahaan. Dalam hal ini penulis berusaha merekonstruksi proses terbentuknya budaya perusahaan dalam kerangka pemikiran konstruksi sosial atau hegemoni, (2) proses tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan. Dalam hal ini penulis merekonstruksi proses tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan, (3) peran pendiri, pengusaha, dan buruh perusahaan mengartikulasikan gagasannya ke dalam budaya perusahan, visi, dan strategi bisnis. Dalam hal ini gagasan pendiri oleh pemilik dan manager dijadikan acuan dalam melangkah, selanjutnya ditanamkan dalam sistem nilai budaya yang mempedomani sikap dan tindakan perseorangan dan kelompok dalam bekerja, dari puncuk pimpinan perusahaan sampai tingkat paling bawah, (4) preferensi buruh dan pengusaha dari kurun waktu yang satu ke kurun waktu berikutnya. Dalam hal ini budaya perusahaan yang kuat stabil sepanjang waktu, namun bersifat dinamis bukan statis, (5) perbedaan persepsi buruh dan pengusaha dalam memahami makna budaya perusahaan. Dalam hal ini buruh memaknai budaya perusahaan sebagai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, sedangkan pengusaha memaknai budaya perusahaan sebagai filosofi, visi, misi, dan strategi bisnis. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengembangkan bangunan teori yang secara memadai menjelaskan permasalahan "budaya perusahaan" yang berlangsung di tempat kerja.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis S 21/02 Naw b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SOCIAL INTERACTION; CORPORATE CULTURE | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5546-5548.6 Office management | ||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | ||||||
Date Deposited: | 05 Jan 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2017 17:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29018 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |