ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TARIF BEA MASUK BAHAN BAKU IMPOR PAKAN TERNAK MENURUT PMK NO.241/PMK.011/2010 TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. NEW HOPE INDONESIA

HERY PRIYAMBODO, 040710677 (2011) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TARIF BEA MASUK BAHAN BAKU IMPOR PAKAN TERNAK MENURUT PMK NO.241/PMK.011/2010 TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. NEW HOPE INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-priyambodo-21606-a25811-k.pdf

Download (290kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-priyambodo-19895-kkbkka-a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penerbitan atas PMK No. 241/PMK.-011/2010 tentang perubahan keempat atas PMK No 110/PMK.-010/2006 tentang penetapan sistem klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor pada bulan Nopember 2010 telah menuai banyak polemik. Disatu sisi Pemerintah menetapkan Bea Masuk 5% atas barang impor dengan alasan untuk memproteksi ketahanan pangan nasional dari gempuran produk impor, tetapi disisi lain peraturan ini meliputi 2.156 pos tarif, termasuk di dalamnya barang modal dan bahan baku pangan, pakan, dan industri. Aturan ini tak urung menuai protes keras dari pelaku industri, dan berujung pada keluarnya Peraturan Menteri Keuangan nomor 13/PMK.011/2011 (PMK 13) yang menyebut tarif bea masuk 23 pos tarif bahan baku pakan ternak dan akualkultur yang mencakup 91 macam bahan baku dikembalikan menjadi 0%. PT. New Hope Indonesia sebagai salah satu pemain di industri pakan ternak juga merasakan dampak dari penerbitan PMK No. 241/PMK.-011/2010. PT. New Hope Indonesia melakukan pembelian soya bean meal pada bulan Nopember 2010 dimana pada saat itu tengah diberlakukannya PMK No. 241/PMK.-011/2010, sehingga perusahaan harus menanggung Bea Masuk atas pembelian soya bean meal di bulan tersebut dan atas bea masuk tersebut perusahaan membayarnya di bulan Februari 2011. Pada penilitian ini di analisa pengaruh adanya tarif bea masuk terhadap harga pokok produksi untuk setiap ton produk K-61 dan K-62 dimana produkproduk tersebut merupakan produk yang memiliki kandungan soya bean meal terbesar dibandingkan dengan produk lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya bea masuk tersebut mengakibatkan bertambahnya harga pokok produksi untuk tiap ton produk K-61 dan K-62, dimana masing-masing harga pokok produksi bertambah Rp. 74.269,04 per ton dan Rp. 74.231,93 per ton. Atas kenaikkan harga pokok produksi tersebut perusahaan memiliki kebijakkan untuk menaikkan harga jual dari masing-masing produk dan sebagai dampaknya tercatat terdapat penurunan kuantitas penjualan pada bulan Februari 2011.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK A 258 11 Pri a
Uncontrolled Keywords: TARIFF PREFERENCE ; IMPORT ; INTERNATIONAL TRADE
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3941-3974 Trade and commerce
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Creators:
CreatorsNIM
HERY PRIYAMBODO, 040710677UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Heru Tjaraka, Dr.,SE.,MSi.,BKP.,Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Septian Eko Budianto
Date Deposited: 04 Apr 2012 12:00
Last Modified: 11 Oct 2016 03:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29045
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item