AGUS HERI SETYO WAHYUDI, 081324153008 (2016) STATUS SERANGAN DAN DETEKSI Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) PADA TEBU (Saccharum spp, hybrids) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (782kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
8. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
10. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
11. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
12. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy |
Abstract
Di Indonesia, khususnya di wilayah PT Perkebunan Nusantara XI penelitian tentang Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) masih belum banyak dilakukan, terutama di bidang serologi dan molekuler sebagai deteksi virus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat serangan gejala penyakit mosaik dan mendeteksi keberadaan Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) di sampel daun tebu. Penelitian ini dilakukan pada tebu kategori Kebun Bibit Nenek (KBN) dengan varietas NXI-1T, Cokro, PS 881, VMC 76-16 dan PS 864 di wilayah PT Perkebunan Nusantara XI. SCMV dideteksi dengan metode ELISA dan RT PCR. Amplifikasi RT PCR disequencing dan selanjutnya dikonfirmasi dengan data base yang ada di gen bank. Hasil penelitian menunjukan adanya tingkat gejala corak mosaik yang beragam pada varietas tebu yang diamati. Nilai kejadian dan nilai keparahan penyakit tertinggi terjadi pada varietas NXI 1T 78% dan PS 881 dengan 60,13%, sedangkan kejadian dan keparahan penyakit mosaik terendah, keduanya terdapat pada varietas Cokro dengan 26% kejadian dan 16,96%. Analisa ELISA dan RT PCR mendeteksi bahwa penyebab gejala corak mosaik adalah Sugarcane Mosaic Virus (SCMV). Hasil perunutan nukleotida terhadap amplifikasi RT PCR yang berukuran 900bp menunjukkan bahwa SCMV yang menyerang tebu di PT Perkebunan Nusantara XI memiliki kesamaan runutan nukleotida dengan isolat yang berasal dari Argentina, China dan Kamerun/Kongo berkisar 90-91%.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB.06/16 Wah s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | tebu, mosaik, SCMV, ELISA, RT PCR | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology S Agriculture > SB Plant culture |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:24 | |||||||||
Last Modified: | 08 Apr 2016 08:24 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29107 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |