EVALUASI KUALITAS AIR BERDASARKAN KANDUNGAN KLOROFIL-a FITOPLANKTON DI WADUK BATUJAI KECAMATAN PRAYA BARAT LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT

Baiq Siti maemunah, 081224153006 (2016) EVALUASI KUALITAS AIR BERDASARKAN KANDUNGAN KLOROFIL-a FITOPLANKTON DI WADUK BATUJAI KECAMATAN PRAYA BARAT LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (468kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
11.BAB I .pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
12.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
13.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
14.BAB IV .pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
15.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
16.BAB VI .pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
17.DAFTAR PUSTAKA .pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
18.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (958kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Beberapa macam limbah seperti limbah domestik, limbah pertanian serta industri secara tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap kualitas air tawar (freshwater) salah satunya yaitu waduk. Limbah tersebut berdampak terhadap terganggunya ekosistem waduk baik ditinjau dari aspek kimia, fisika dan biologi. Klorofil-a fitoplankton adalah salah satu yang akan terganggu akibat limbah tersebut karena fitoplankton juga merupakan biota yang menjadi bioindikator kualitas lingkungan perairan serta klorofil-a dijadikan acuan untuk mengetahui biomassa dari fitoplankton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas waduk Batujai Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan kelimpahan fitoplankton, kandungan klorofila, tingkat trofik dan parameter fisika serta kimia..Waktu sampling dimulai pada bulan Agustus-September hingga tahap uji di laboratorium Kimia Analitik Universitas Mataram. Parameter yang dikaji adalah parameter fisika yaitu suhu, kecerahan dan total padatan tersuspensi (Total Suspensed Solid) dan parameter kimia yaitu oksigen terlarut (Dissolved Oxygen), pH, kandungan nitrat (NO3) dan fosfat (PO4 -). Kedua parameter tersebut dianalisis hubungannya dengan kandungan klorofil-a menggunakan korelasi Pearson. Penelitian dilakukan di waduk Batujai dan tiga sungai besar yang mengalir kewaduk tersebut sehingga ditentukan enam stasiun penetapan titik sampling yaitu Sungai Surabaya (stasiun 1), Sungai Sade (stasiun 2), Sungai Leneng (stasiun 3), inlet waduk Batujai (stasiun 4), bagian tengah waduk Batujai (stasiun 5) dan outlet waduk Batujai (stasiun 6). Tiap stasiun diambil 3 titik sampling yang mewakili. Pengambilan sampel air untuk uji fitoplankton dan klorofil-a serta kandungan total padatan tersuspensi, nitrat dan fosfat dilakukan secara langsung kemudian dianalisis di laboratorium. Adapun untuk parameter suhu, DO, pH, kecerahan diukur secara langsung (in situ) di tiap stasiun pengamatan. Berdasarkan hasil analisis, sungai besar yang mengalir kewaduk Batujai tergolong ke tingkat oligotrofik-mesotrofik jika dilihat dari kandungan nitrat dengan rata-rata nitrat di sungai Surabaya 1.106 mg/L, di sungai Sade 0.586 mg/L dan di sungai Leneng 0.013 mg/L begitupula dengan bagian stasiun di waduk Batujai konsentrasi nitrat masih tergolong oligtrofik. Untuk tingkat trofik berdasarkan konsentrasi fosfat yaitu di bagian sungai sudah tergolong eutrofik-hipereutrofik ditandai dengan konsentrasi yang melebihi standar sedangkan untuk wilayah waduk Batujai masih tergolong mesotrofik-eutrofik. Tingkat trofik stasiun pengamatan berdasarkan klorofil-a yaitu eutrofik-hipereutrofik baik itu di sungaidanwaduk. Sama halnya dengan tingkat kecerahan di semua stasiun pengamatan tergolong kedalam tingkatan hipereutrofik karena kecerahannya<2.5 m. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa hanya parameter TSS yang memiliki hubungan yang signifikan dengan klorofil-a. Kondisi waduk Batujai sudah tergolong dalam perairan yang tercemar (berdasarkan kelimpahan fitoplankton) yang lebih dari 12.000 Ind/L.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TB.15/16 Mae e
Uncontrolled Keywords: parameter fisika, parameter kimia, kelimpahan fitoplankton, klorofil-a, kualitas air waduk Batujai
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Baiq Siti maemunah, 081224153006UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAgoes Soegianto, NIDN: 0003086204UNSPECIFIED
Thesis advisorBambang Irawan, Prof. Dr., M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 08 Apr 2016 09:30
Last Modified: 08 Apr 2016 09:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29116
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item