SINGGIH SETYA ZENANDA, 041211332009 (2016) KEKOSONGAN ADOPSI IFRS:FENOMENA AKRESI ASET BIOLOGIS TANAMAN TEBU, PERLAKUAN AKUNTANSINYA SERTA KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PG PESANTREN BARU PT PERKEBUNAN NUSANTARA X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
Text (BAB 2)
3. BAB 2 Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (873kB) |
||
Text (BAB 3)
4. BAB 3 Metode Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
||
Text (BAB 4)
5. BAB 4 Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB 5)
6. BAB 5 Simpulan dan Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
Abstract
Aset biologis adalah kehidupan hewan-hewan dan tanaman yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai hasil dari peristiwa yang lalu. Dalam praktiknya, aset biologis akan mengalami suatu transformasi atau perubahan yang disebut dengan transformasi biologis. Transformasi ini menyebabkan Perubahan secara kualitatif maupun kuantitatif. IASC menetapkan standar IAS 41 tentang Agriculture yang mengatur tentang aset biologis. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) belum mengatur tentang perlakuan akuntansi atas aset biologis tersebut. Transformasi biologis tersebut menimbulkan suatu akresi yang merupakan pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau proses alamiah lainnya. Penelitian ini dilakukan di PG Pesantren Baru PT Perkebunan Nusantara X yang bergerak dalam industri gula yang melakukan produksi tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pemahaman manajemen atas fenomena akresi tanaman tebu, kebijakan akuntansi terkait perlakuan akuntansi atas tanaman tebu dan perbandingannya dengan IAS 41, serta kewajaran dalam menyajikan laporan keuangan, khususnya terkait dengan tanaman tebu. Perusahaan melakukan pengelolaan atas akresi tanaman tebu karena merupakan salah satu indikator keberhasilan produksi tebu. Perusahaan mengakui biaya tanaman tebu sebagai beban produksi yang ditangguhkan, serta pengukuran biaya tanaman tebu berdasarkan biaya perolehan tanaman tebu. Tanaman tebu disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehannya dan mengklasifikasikan menjadi dua akun penyajian berdasarkan masa (tahun)penangguhan biaya produksi tanaman tebu. Perusahaan melakukan pengungkapan terkait rincian biaya dan penjelasan akun pada catatan atas laporan keuangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A.55/16 Zen k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | BIOLOGICAL ASSETS, IAS 41, ACCRETION, ACCOUNTING TREATMENT, FAIRNESS OF PRESENTATION | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting H Social Sciences > HG Finance > HG4001-4285 Finance management. Business finance.Corporation finance |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||||
Date Deposited: | 17 Apr 2016 15:11 | ||||||
Last Modified: | 17 Apr 2016 15:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29168 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |