DEWI RAHMAWATI, 081211431132 (2016) AKTIVITAS POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor TERHADAP KEMAMPUAN FAGOSITOSIS DAN TITER ANTIBODI Mus musculus AKIBAT INFEKSI Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
MPB. 18-16 Rah a - HALAMAN DEPAN.pdf Download (558kB) | Preview |
|
Text (PENDAHULUAN)
12. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
||
Text (TINJAUAN PUSTAKA)
13. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
||
Text (METODE PENELITIAN)
14. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) | Request a copy |
||
Text (HASIL DAN PEMBAHASAN)
15. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
||
Text (KESIMPULAN SARAN)
16. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu senyawa yang banyak dimanfaatkan dari ekstrak Coriolus versicolor adalah polisakarida krestin (PSK) yang mampu berperan sebagai imunomodulator. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas PSK dengan waktu pemberian yang berbeda terhadap kemampuan fagositosis dan titer antibodi Mus musculus yang diinfeksi Staphylococcus aureus. Ada 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (K) tanpa pemberian PSK dan infeksi, kontrol posistif (K+) dengan pemberian PSK tanpa infeksi, kontrol negatif (K-), hanya diinfeksi, (P1) pemberian PSK sebelum infeksi, (P2) pemberian PSK sesudah infeksi, (P3) pemberian PSK sebelum dan sesudah infeksi bakteri. Masing-masing kelompok terdapat 7 ekor mencit. Polisakarida krestin di berikan secara gavage pada mencit strain Balb/C, dosis polisakarida krestin 100 mg/kg yang diberikan selama 7 hari dan infeksi bakteri dua kali dalam rentang waktu satu minggu melalui intraperitoneal sebanyak 1,5 x 108 cfu/mL. Pengamatan aktivitas dan kapasitas fagositosis dilakukan dengan pembuatan smear fagositosis dengan pewarnaan Giemsa dan titer antibodi menggunakan indirect ELISA. Data aktivitas fagositosis diuji menggunakan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis (α=0,05). Data kapasitas fagositosis diuji menggunakan one way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan (α=0,05). Data titer antibodi dianalisis secara deskriptif . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PSK meningkatkan aktivitas fagositosis paling tinggi pada pemberian sesudah infeksi (P2) yakni sebesar 44,13% dibandingkan dengan kontrol sebesar 16,33%. Polisakarida krestin juga meningkatkan kapasitas fagositosis paling tinggi pada pemberian sebelum dan sesudah infeksi (P3) yakni sebesar 386,27 sel bakteri/50 sel fagosit dibandingkan dengan kontrol sebesar 289,33 sel bakteri/50 sel fagosit dan polisakarida krestin tidak meningkatkan titer antibodi. Kesimpulan penelitian ini bahwa PSK dapat meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis jika digunakan secara berkelanjutan, namun polisakarida krestin tidak dapat meningkatkan titer antibodi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB. 18/16 Rah a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Coriolus versicolor, kemampuan fagositosis, polisakarida krestin,Staphylococcus aureus, titer antibodi | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2016 04:38 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 16:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29225 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |