JOKO SANTOSA, 041324253031 (2016) DINAMIKA PEMIKIRAN MAKNA EFEKTIVITAS PERAN APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Magetan). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (613kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10 Bab 1 Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
11 Bab 2 Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
12 Bab 3 Rerangka Konseptual.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
13 Bab 4 Metode Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
14 Bab 5 Analisa dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VI)
15 Bab 6 Penutup.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
17 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman mengenai dinamika makna efektivitas peran APIP, dengan mengambil fokus pada Inspektorat Kabupaten Magetan. Untuk tujuan tersebut, hermeneutika yang dikembangkan Ricoeur (1981) dipilih sebagai pendekatan metodologi. Sedangkan untuk mengetahui bagaimana peran APIP, termasuk harapan peran yang dimiliki role senders, Role Theory (Katz dan Khan, 1978) digunakan sebagai alat analisis. Temuan yang diperoleh, ‘assurance’ merupakan peran yang dikirim role senders kepada APIP. Peran tersebut oleh APIP diterjemahkan sebagai ‘Pembina’. Dalam praktiknya, peran ‘Pembina’ terpolarisasi menjadi 2 pemahaman perilaku peran, pertama yaitu penindakan, dan yang kedua pencegahan. Hasil identifikasi kendala yang dihadapi APIP (dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Magetan), pertama kendala teknis yaitu kurangnya dukungan SDM baik secara kuantitas maupun kualitas, dukungan anggaran, serta faktor personal. Kedua, kendala struktural yaitu dukungan pimpinan, khususnya Kepala Daerah. Selain itu aspek politik yang cenderung kuat didaerah, juga menjadi kendala struktural yang lain. Pemahaman yang berbeda mengenai perilaku peran, pada akhirnya menciptakan dinamika mengenai makna efektivitas peran APIP. Penilaian atas opini WTP yang diperoleh Pemda Magetan bisa menggambarkan dinamika tersebut. Kelompok strukturalis memandang WTP sebagai ukuran obyektif untuk menilai efektivitas peran APIP. Sedangkan mereka yang fungsionalis memiliki pemahaman bahwa makna efektivitas peran APIP adalah ketika tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan. Simpulan penelitian ini, makna efektivitas peran APIP seharusnya bermuara pada tercapainya tujuan pemerintah, yaitu pelayanan publik yang baik serta kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TEA.30/16 San d | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas Peran, Hermeneutika, Role Theory, APIP, internal audit pemerintah | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2016 08:28 | ||||||
Last Modified: | 13 Apr 2016 08:28 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29314 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |