FITHRIA TSANI YAUMIL HAJJI, 141111015 (2016) PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK KOMERSIAL PADA PAKAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI SALURAN PENCERNAAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Download (409kB) | Preview
	Text (BAB I) 10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 12. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 13. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 14. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 15. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semakin diminati masyarakat karena memiliki keunggulan diantaranya konversi pakan yang rendah sehingga produktivitasnya tinggi. Upaya alternatif dalam meningkatkan produksi udang vaname dibutuhkan untuk mendapatkan hasil produksi tinggi dari kelulushidupan udang vaname yang tinggi. Pemberian probiotik menjadi salah satu alternatif dalam mendukung peningkatan produksi udang vaname melalui fungsinya sebagai imunologi, pencernaan dan mengurangi penyakit udang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemberian probiotik komersial pada pakan terhadap jumlah bakteri saluran pencernaan dan kelulushidupan udang vaname (L. vannamei). Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap sebagai rancangan percobaan. Penelitian ini terdiri dari 10 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (A 5 ml/kg), P2 (A 10 ml/kg), P3 (A 15 ml/kg), P4 (B 5 ml/kg), P5 (B 10 ml/kg), P6 (B 15 ml/kg), P7 (C 5 ml/kg), P8 (C 10 ml/kg) dan P9 (C 15 ml/kg). Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Probiotik A dengan kandungan bakteri Lactobacillus plantarum, Bacillus subtilis, Bacillus spp. dan Nitrosomonas europaea. Probiotik B Lactobacillus plantarum, B. licheniformis dan B. subtilis. Probiotik C Geobacillus sp., Lactobacillus sp., Nitrobacter sp. dan Nitrosomonas sp. dengan kepadatan sebanyak 106 CFU/ml. Parameter yang diamati meliputi jumlah bakteri saluran pencernaan, nilai kelulushidupan udang vaname dan kualitas air pemeliharaan (suhu, pH, salinitas, DO dan amoniak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik mempengaruhi jumlah bakteri saluran pencernaan dan nilai kelulushidupan udang vaname. Jumlah bakteri saluran pencernaan tertinggi didapatkan P8 yaitu 147,5 x 107 CFU/ml dan terendah pada P1 1,6 x 107 CFU/ml. Seluruh perlakuan dengan pemberian probiotik menurunkan jumlah bakteri Vibrio saluran pencernaan pada akhir pemeliharaan, sedangkan jumlah bakteri Vibrio pada P0 (kontrol) mengalami peningkatan dibanding pada awal pemeliharaan. Nilai kelulushidupan (survival rate / SR) memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Kualitas air yang diukur selama pemeliharaan antara lain suhu 25-30oC, pH 7,2-7,8, oksigen terlarut (DO) 4,3-7,7 mg/l, salinitas 15-18 ppt dan amoniak (NH3) 0,002-0,027.

Actions (login required)

View Item