Ford Ance E. Aritonang, NIM010981357 (2015) Perbedaan Tekanan Darah Dan Arterial Stiffness Setelah Minum Kopi Arabika Dan Robusta Pada Penderita Hipertensi Terkontrol. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (256kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (134kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (246kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (178kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2023. Download (393kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (192kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7.BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (242kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (262kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (148kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VII)
10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (118kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (491kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi diseluruh dunia. Data mengenai perubahan tekanan darah akibat konsumsi kopi masih bertentangan. Peningkatan tekanan darah yang ditimbulkan kopi diperkirakan ditimbulkan efek pressor kafein yang efeknya terutama terhadap resistensi pembuluh darah. Kafein kemungkinan menyebabkan peningkatan arterial stiffness, dan berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler. Tujuan: Mengetahui perbedaan tekanan darah dan arterial stiffness setelah minum kopi arabika dan robusta pada penderita hipertensi terkontrol. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan subjek penelitian terdiri dari 24 pasien hipertensi terkontrol dan 24 subjek normotensi yang dikumpulkan secara purposive sampling. Tiap subjek diberikan ±10,6 g kopi arabika atau robusta dalam 150 ml air dengan protokol crossover sebanyak dua kali dengan rentang waktu 5 hari. Penilaian arterial stiffness dengan ultrasonografi arteri karotis komunis menggunakan indeks beta stiffness. Tekanan darah dan arterial stiffness diukur sebelum pemberian kopi serta 30 menit dan 60 menit setelah pemberian kopi. Hasil: Analisis dengan uji Friedman. Didapatkan perbedaan bermakna antara tekanan darah sistolik (TDS) awal, TDS 30 menit dan TDS 60 menit setelah minum kopi arabika (p 0,002) dan robusta (p 0,012) pada penderita hipertensi terkontrol. Didapatkan perbedaan bermakna antara tekanan darah diastolik (TDD) awal, TDD 30 menit dan TDD 60 menit setelah minum kopi arabika (p 0,004) dan robusta (p 0,025) pada penderita hipertensi terkontrol. Didapatkan perbedaan bermakna antara indeks beta stiffness awal, indeks beta stiffness 30 menit dan indeks beta stiffness 60 menit setelah minum kopi arabika (p 0,018) pada penderita hipertensi terkontrol. Tidak ada perbedaan bermakna antara indeks beta stiffness awal, indeks beta stiffness 30 menit dan indeks beta stiffness 60 menit setelah minum kopi robusta (p 0,104) pada penderita hipertensi terkontrol. Analisis dengan uji Wilcoxon atau pair T-test menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada seluruh variabel sebelum dan setelah pemberian kopi arabika dan robusta pada penderita hipertensi terkontrol. Kesimpulan: Didapatkan perbedaan bermakna tekanan darah dengan pemberian minuman kopi arabika atau robusta pada hipertensi terkontrol. Didapatkan perbedaan bermakna arterial stiffness dengan pemberian minuman kopi arabika pada hipertensi terkontrol. Tidak didapatkan perbedaan bermakna arterial stiffness dengan pemberian minuman kopi robusta pada hipertensi terkontrol. Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara keseluruhan variabel sebelum dan setelah perlakuan antara kopi arabika dan robusta pada hipertensi terkontrol.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS. JP. 07/16 Ari p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kafein, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, arterial stiffness. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Jantung | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2016 00:51 | |||||||||
Last Modified: | 25 Feb 2020 04:21 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29440 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |