SITI RIFA’AH, 071211431104 (2016) Konstruksi Sosial Tentang Kekerasan Pada Santriwati Yang Ada Di Pondok Pesantren Salafi (MQ) di Blitar. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
Halaman depan.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text
6.bab i .pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy |
||
Text
7.bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy |
||
Text
8.bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
||
Text
9.bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy |
||
Text
10.bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy |
||
Text
11.daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
||
Text
12.lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
Abstract
Kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak. Dari hasil observasi lapangan bahwasannya adanya tindakan kekerasan yang terjadi Pondok Pesantren Salafi (MQ) di Blitar. Dari cerita beberapa santriwati ada beberapa santriwati yang mendapatkan kekerasan, terutama kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konstruksi sosial tentang kekerasan pada santriwati yang ada di Pondok Pesantren Salafi (MQ) di Blitar. Dari penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data dilakukan sesuai dengan teori konstruksi sosial Berger yang dapat dipahami melalui identifikasi eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi dan teori tindakan sosial Weber. Penentuan informan menggunakan teknik snowball. Peneliti mendapatkan lima informan santriwati dan tiga pendukung lainnya yaitu kyai, pengurus dan tukang masak di ponpes tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konstruksi yang berbeda-beda. Santriwati mengonstruksi bahwa kekerasan yang terjadi pada dirinya adalah suatu hal yang dapat diterima karena santriwati memahami sifat asli kyainya dan mengerti kedudukan yang tinggi pada kyainya, begitu pula dengan tukang masak yang ada di pondok mengonstruksi kekerasan sama seperti dengan santriwati ini. Santriwati juga mengonstruksi bahwa kekerasan yang terjadi pada dirinya yaitu adalah suatu kebiasaan karena sudah terjadi dari dulu dan termasuk suatu hukuman yang harus diterimanya karena melanggar aturan atau perintah. Kyai dan Pengurus mengonstruksi tentang kekerasan pada santriwati adalah suatu hal untuk menjadikan santrinya menjadi orang yang disiplin.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis S 11 16 Rif k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | konstruksi sosial, kekerasan, santriwati | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM661-696 Social control |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2016 03:46 | ||||||
Last Modified: | 20 Apr 2016 03:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29547 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |