Wilda Kharisma (2015) Analisis Faktor Perilaku Seksual Berisiko HIV/AIDS Dengan Taking Action Sopir Bus Berdasarkan Pendekatan AIDS Risk Reduction Model (ARRM) Di Terminal Purabaya Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (736kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (345kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (523kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (407kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (544kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (518kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (711kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (763kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (389kB) | Request a copy |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (501kB) |
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perilaku seks beresiko adalah perilaku yang tidak konsisten dalam penggunaaan kondom, perilaku berganti pasangan seks. Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual beresiko seseorang adalah pengetahuan, motivasi, tingkat pendidikan, usia, keterampilan perilaku, penyuluhan dan frekuensi pulang. Sopir bus masuk dalam kelompok populasi berisiko HIV AIDS karena pekerjaannya sering berpindah tempat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor perilaku seksual beresiko HIV AIDS dengan taking action sopir bus berdasarkan pendekatan AIDS Risk Reduction Model (AARM) di terminal Purabaya Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan correlative study. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 63 sopir bus. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, motivasi, keterampilan perilaku, umur, pendidikan, frekuensi pulang dan penyuluhan sedangkan variabel dependennya adalah taking action. Instrument penelitian ini yaitu kuesioner AARM. Kemudian data dianalisis dengan uji statistic regression binary logistic denganα≤0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan (p=0,015), motivasi (p=0,021) dan penyuluhan (p=0,02) menjadi faktor yang menentukan terhadap taking action sopir bus. Keterampilan perilaku (p=0,399), umur (p=0,957), tingkat pendidikan (p=0,075), frekuensi pulang (p=0,273) tidak berpengaruh terhadap taking action sopir bus. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua faktor perilaku seksual beresiko HIV AIDS menjadi pendorong taking action sopir bus yang baik. Faktor yang paling berperan dalam taking action sopir bus adalah pengetahuan, motivasi dan penyuluhan, namun ketiga faktor tersebut saling berkaitan denga faktor faktor yang lain seperti pendidikan, umur, keterampilan perilaku dan frekuensi pulang. Disarankan kepada sopir bus untuk mencari informasi dan mengikuti penyuluhan mengenai perilaku seksual beresiko HIV AIDS agar dapat mencegah penularan HIVAIDS.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKP. N. 69/16 Kha a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Faktor Perilaku Seks Berisiko, HIV AIDS, Sopir Bus, ARRM | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality | |||||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 22 Apr 2016 03:26 | |||||||||
Last Modified: | 20 May 2020 14:15 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29738 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |