DIAN ARIFIANI, 041324353038 (2016) EVALUASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DALAM UPAYA PENINGKATAN SUSTAINABILITY PERUSAHAAN PADA PT. BMID. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) MM 07-16 Ari e - ADLN.pdf Download (911kB) | Preview
	Text (BAB I) 11. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 12. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 14. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 15. BAB V DATA DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 16. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 17. DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 19. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. BMID merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembekuan makanan. Perusahaan ini terletak di kawasan non-industri, yang berbatasan langsung dengan pemukiman masyarakat. Isu lingkungan menjadi isu yang penting bagi perusahaan. PT. BMID telah melakukan upaya untuk mengendalikan lingkungan. Perusahaan aktif dalam penilaian PROPER dan telah mendapatkan peringkat biru. Pada Bulan Mei 2015, perusahaan mulai mengembangkan sistem manajemen lingkungan berbasis ISO 14001. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Evaluasi terhadap sistem manajemen lingkungan dilakukan dengan metode gap analysis. Hasil gap analysis akan dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan pemberian saran apabila terdapata gap. Hasil gap analysis menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa gap dari standar ISO 14001. Gap tersebut meliputi analisa stakeholder yang belum dilakukan secara tertulis, kebijakan perusahaan yang belum mencantumkan mengenai peningkatan sistem, penilaian resiko dampak lingkungan yang belum dilakukan secara obyektif, belum adanya sasaran lingkungan, belum tersedia evaluasi setelah kejadian darurat, belum adanya audit internal lingkungan serta belum adanya prosedur tertulis mengenai komitmen peningkatan sistem. Hasil gap analysis terhadap PROPER menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan pengecekan terhadap uji upstream dan belum melakukan uji emisi untuk satu genset baru. Perusahaan dapat meningkatkan performa lingkungannya dengan menindaklanjuti setiap gap yang ditemukan. Selain itu, perusahaan juga perlu untuk meningkatkan implementasi pengendalian lingkungannya dengan efisiensi, recycle-reuse, peningkatan awareness karyawan, sertifikasi ISO 14001, dan juga pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan melakukan perbaikan dan peningkatan maka perusahaan akan masuk dalam fase yang lebih pada pencapaian ecological sustainability. Kredibilitas perusahaan dalam pengendalian lingkungan di mata stakeholder akan lebih baik dan akan meningkatkan kepercayaan stakeholder pada perusahaan.

Actions (login required)

View Item