GILANG RAMADHAN MK, 101311123097 (2016) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB (DIRI SENDIRI, PENGUAT, DAN PENDORONG) MASYARAKAT BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DIARE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
2. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 2)
3. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
4. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
5. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
6. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 6)
7. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 7)
8. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Kejadian diare di wilayah Puskesmas Cempaka Mulia masih cukup tinggi, dimana desa Jemaras merupakan desa tertinggi ke empat diantara desa yang lainnya. Diduga terjadinya diare tersebut disebabkan oleh tingginya angka buang air besar (BABS) masyarakat dan faktor perilaku lainnya yang dianggap masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor penyebab masyarakat BABS dan hubungan dengan kejadian diare yang ada di desa tersebut. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 53 responden menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Sedangkan analisisnya menggunakan tabulasi silang dan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor perilaku seperti faktor diri sendiri (p = 0,001) dan faktor penguat (p = 0,000) dengan kebiasaan BABS masyarakat. Sedangkan faktor perilaku lainnya yaitu faktor pendorong (p = 0,142) tidak ada hubungan terhadap kebiasaan BABS masyarakat. Selain itu, diketahui juga bahwa tidak ada hubungan antara faktor penyebab masyarakat BABS (faktor diri sendiri p = 0,524, faktor penguat p = 0,908, dan pendorong p = 0,162) dengan kejadian diare yang ditemukan di masyarakat tersebut (alpha 5%). Oleh karena itu disarankan agar dilakukan pembangunan fasilitas umum berupa jamban sehat agar nantinya dapat mengurangi tingginya angka BABS masyarakat di desa tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.104/16 Gil a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | faktor perilaku, kebiasaan BABS, diare | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2016 02:52 | ||||||
Last Modified: | 25 Apr 2016 02:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29889 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |