Rany Permata Sari (2015) Konstruksi Sosial Tentang Perkawinan Bagi Kaum Gay: Studi pada Pasangan Gay yang Tinggal di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (874kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (823kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (817kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (877kB)
	Text 5. BAB II DUNIA HOMOSEKSUAL.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (894kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III PROFIL PASANGAN GAY.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (929kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PERKAWINAN BAGI KAUM GAYDI SURABAYA.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text 8. BAB V PERKAWINAN PASANGAN GAY DIKAITKAN DENGAN TEORIKONSTRUKSI SOSIAL.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (864kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (823kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (818kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 May 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan di Indonesia di atur dalam Undang – Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, yang inti di dalamnya di jelaskan bahwa perkawinan di lakukan antara laki – laki dan perempuan. Sedangkan fenomena saat ini, hubungan percintaan tidak hanya antara laki – dan perempuan, namun terdapat hubungan sejenis antara laki - laki dengan laki - laki atau pasangan gay yang berkeinginan untuk melakukan perkawian. Sehingga pasangan gay tersebut memiliki perbedaan dalam mengkonstruksikan pengetahuannya mengenai perkawinan. Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai “bagaimana pasangan gay yang tinggal di Surabaya mengkonstruksikan pengetahuannya tentang perkawinan yang ingin mereka lakukan ?”. Untuk menganalisa permasalahan tersebut menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger yang mempunyai 3 elemen yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi yang saling berdialektika. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualilatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan paradigma konstruktivisme. Teknik pengambilan informan dengan cara snowball yaitu memakai informan kunci untuk mendapatkan informan – informan berikutnya yang sesuai dengan kriteria. Penelitian ini dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara indepth interview, buku – buku bacaan, hasil penelitian sebelumnya, internet, dan media sosial. Teknik analisis dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pasangan gay memiliki konsep pengetahuan yang berbeda tentang arti perkawinan. Pasangan pertama yang mengartikan perkawinan sebagai syarat mengadopsi anak untuk hidup dan tinggal bersama, menikah karena ingin membentuk keluarga. Sedangkan pasangan kedua tidak mementingkan makna simbolis dari perkawinan, menikah hanya untuk mendapatkan hak dan jaminan hukum atas kebutuhan mereka.

Actions (login required)

View Item