PUTRI APRILLIANA, 071210213041 (2016) OBYEK WISATA PILGRIM (Studi Deskriptif tentang Potensi Obyek Wisata Pilgrim di Kabupaten Bangkalan). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (442kB) | Preview
	Text (BAB I) 2. BAB I .pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu bagian dari Pulau Madura yang memiliki luas wilayah yang paling besar. Kabupaten yang memiliki karakteristik masyarakat yang agamis serta memiliki potensi wisata pilgrim dengan kualitas kepopuleran yang tinggi dikenal oleh wisatawan asing maupun domestik. Terdapat berbagai obyek wisata yang menarik untuk diangkat dan dipromosikan di Kabupaten Bangkalan khususnya untuk jenis wisata pilgrim. Aksesbilitas yang semakin mudah dengan dibangunnya jembatan Suramadu yang diresmikan tahun 2009 menjadi salah satu faktor pendukungnya. Jembatan yang menghubungkan kota Surabaya dengan Pulau Madura ini membuat minat wisatawan semakin besar untuk berkunjung ke Pulau Madura. Kabupaten Bangkalan adalah kabupaten yang paling dekat dijangkau setelah menyebrangi jembatan Suramadu dari Kota Surabaya. Kabupaten Bangkalan memiliki obyek wisata pilgrim yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh wisatawan. Obyek wisata tersebut diantara adalah pesarean Air Mata Ibu, pesarean Sultan Abdul Kadirun dan pesarean KH. Moh. Kholil. Masing-masing obyek wisata pilgrim tersebut memiliki sejarah dan ciri khas tertentu. Memiliki konstruksi bangunan dengan berbagai model pula. Obyek-obyek wisata pilgrim tersebut memiliki potensi wisata yang berbeda sehingga wisatawan tidak hanya datang untuk berziarah ke makam tetapi juga dapat mempelajari tentang sejarah dan atraksi wisata apa saja yang ada di obyek wisata pilgrim tersebut. Salah satu obyek wisata pilgrim favorit wisatawan adalah pesarean KH. Moh. Kholil yang berada di Desa Mertajasah, Kecamatan Bangkalan Kota yang telah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. KH. Moh. Kholil dikenal sebagai sosok Ulama tersohor yang menjadi guru dari beberapa tokoh besar Indonesia. Selain itu, pesarean Air Mata Ibu yang berada di Desa Buduran dan pesarean Makam Agung yang berada di Desa Kebun Agung yang sama-sama berada di Kecamatan Arosbaya. Pesarean Air Mata Ibu dikenal sebagai bangunan pesarean dengan arsitek seni ukiran yang mengkonfigurasikan perpaduan 3 agama besar yaitu Islam, Hindu dan Budha. Pesarean Sultan Abdul Kadirun berada di tengah kota Bangkalan, tempatnya akan sangat mudah ditemukan karena tempatnya berada tepat di belakang Masjid Agung Bangkalan. Sultan Abdul Kadirun dikenal sebagai seorang yang ahli strategi perang dan menjadi pendiri dari Masjid Agung Bangkalan. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, penulis memutuskan untuk meneliti mengenai kepada potensi obyek wisata pilgrim dan menganilisnya ke dalam SWOT. Metodologi yang dipakai oleh penulis adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode yang menitikberatkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti akan bertindak sebagai pengamat, mengamati gejala, dan mencatat sebagai hasil observasi. Setelah menganalisis data yang didapat di lapangan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa obyek wisata pilgrim yang ada di Kabupaten Bangkalan memiliki potensi dan sejarah yang bermacam-macam. Selain itu masih ada hal-hal yang harus dibenahi. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman obyek wisata religi dapat membantu untuk mengembangkan potensi wisata dan memperbarui sarana dan prasarana yang belum tersedia. Melalui penelitian ini, penulis berharap agar obyek wisata dapat mengembangkan potensi obyek wisata pilgrim di Kabupaten Bangkalan. Agar wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata pilgrim akan semakin banyak dan membuat semua obyek wisata pilgrim lebih dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara

Actions (login required)

View Item