Mira Dwita Sari (2015) Konstruksi Sosial Tentang Aborsi (Deskriptif Kualitatif Tentang Makna Aborsi dan Reaksi di Kalangan Mahasiswi Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. Fis.S.10-16 Sar k.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
3. BAB II TINJAUAN HISTORIS TENTANG ABORSIDAN SETTING PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB III PROFIL INFORMAN DAN TEMUAN DATA.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB IV KONSTRUKSI SOSIAL ATAS MAKNA ABORSI(INTERPRETASI TEORITIK).pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (441kB) | Request a copy |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB) |
|
Text
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang berjudul Konstruksi Sosial Tentang Aborsi (Deskriptif Kualitatif Tentang Makna Aborsi dan Reaksi di Kalangan Mahasiswi Surabaya) bertujuan untuk mengetahui pemaknaan aborsi di kalangan mahasiswi, reaksi yang didapat dari keluarga dan lingkungan setelah melakukan aborsi, juga mengenai berbagai macam cara melakukan aborsi. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretatif. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan lima mahasiswi sebagai subyek. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger and Thomas Luckmann untuk menganalisis hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi memiliki pemaknaan aborsi yang berbeda-beda, seperti halnya yang telah diungkap bahwa ada pemaknaan aborsi sebagai gaya hidup, aborsi sebagai hal yang wajar untuk dilakukan, aborsi sebagai pelanggaran, aborsi sebagai cara untuk bertahan hidup. Reaksi yang didapat dari keluarga dan lingkungan berupa kemaharahan, kekecewaan, dijauhi teman bahkan sahabat dan ada pula yang membantu mencari alternatif untuk melakukan aborsi. Kurangnya control orang tua dan lingkungan pergaulan di perkotaan menjadi pemicu banyaknya aborsi ilegal yang terjadi. Hal tersebut didukung pula dengan karakteristik masyarakat perkotaan individualis dan tidak mau ikut campur dalam urusan orang lain, sehingga mahasiswi yang melalukan aborsi merasa hal tersebut adalah permasalahan masing-masing individu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB-KK-2 Fis.S.10/16 Sar k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | konstruksi, makna, aborsi, mahasiswi. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM831-901 Social change | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2016 03:18 | ||||||
Last Modified: | 26 May 2020 07:14 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29966 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |