PORTIA SUMARSONO, 061414153006 (2016) POTENSI ANTIOKSIDAN BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP EKSPRESI CASPASE-9 DAN JUMLAH SEL TROPOBLAS PLASENTA MENCIT (Mus musculus) BUNTING SEBELUM TERPAPAR PLUMBUM. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text Halaman depan.pdf Download (841kB) | Preview
	Text BAB 1. PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) | Request a copy
	Text BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL dan HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) | Request a copy
	Text BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB) | Request a copy
	Text BAB 4. MATERI dan METODE.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text BAB 5. HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB) | Request a copy
	Text BAB 6. PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy
	Text BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB) | Request a copy

Abstract

Plumbum merupakan salah satu logam berat yang dapat menurunkan kualitas hidup manusia. Keracunan plumbum pada hewan terjadi terutama setelah merumput di padang rumput yang terkontaminasi plumbum. Berbagai sistem organ yang dapat terkena dampak buruk akibat keracunan plumbum antara lain sistem saraf pusat, ginjal, hematopoetik, gastrointestinal, kardiovaskuler, endokrin, dan sistem reproduksi. Plumbum dapat melintasi membran barrier plasenta sehingga dapat mengganggu perkembangan fetus. Plumbum dapat menginduksi ROS dan meningkatkan kejadian apoptosis plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian antioksidan buah merah terhadap plasenta terhadap mencit bunting yang diberi paparan plumbum. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorik, dengan lima kelompok perlakuan dan empat kali ulangan yang menggunakan mencit (Mus musculus) betina bunting. Penelitian dimulai dengan mengawinkan mencit betina lalu kelompok P0 dipapar dengan plumbum dosis 0,011 mg/20 g BB mencit per hari dalam 0,1 ml aquades secara per oral mulai umur kebuntingan hari ke-6 s/d ke-15 (masa organogenesis). Namun pada kelompok perlakuan, sebelum dipapar dengan plumbum, mencit bunting diberi antioksidan buah merah dengan 0,3 ml/20 g BB, 0,8 ml/20 g BB, 0,9 ml/20 g BB per oral dan setelah satu jam dipapar dengan plumbum. Setelah semua diberikan perlakuan, tahap berikutnya adalah pembuatan sediaan preparat dengan pewarnaan HE untuk menghitung jumlah sel tropoblas yang masih normal dan pembuatan sediaan preparat untuk pemeriksaan ekspresi Caspase-9 pada sel tropoblas dengan metode pewarnaan Immunohistokimia. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Jumlah sel tropoblas yang normal diuji dengan analisis Univariant untuk melihat adanya interaksi antar faktor perlakuan. Setelah dilihat adanya interaksi, maka dilanjutkan dengan Analisis Varian (ANOVA) dan bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Perhitungan ekspresi Caspase-9 dihitung dengan menggunakan Indeks Skala Remmele yang telah dimodifikasi. Data hasil perhitungan ekspresi Caspase-9 dilakukan analisis dengan Uji Kruskall-Wallis kemudian dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney untuk membandingkan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada kelompok perlakuan yang diberi antioksidan buah merah sebanyak 0,8 ml/20 g BB dan 0,9 ml/20 g BB menunjukkan peningkatan jumlah sel tropoblas yang normal dan penurunan ekspresi Caspase-9 dibandingkan dengan kelompok P0 yang tidak diberi antioksidan buah merah. Kesimpulan penelitian ini adalah antioksidan buah merah dapat berpotensi meningkatkan jumlah sel tropoblas yang normal dan dapat menurunkan ekspresi Caspase-9 pada mencit bunting sebelum dipapar dengan plumbum.

Actions (login required)

View Item