PURUHITO (2005) PIDATO REKTOR PADA DIES NATALIS UNIVERSITAS AIRLANGGA KE-51 Dl HADAPAN SIDANG UNIVERSITAS AIRLANGGA : UNAIR MELANGKAH MENUJU "SMART-CAMPUS", MASA DEPAN BAGI PENERUS BANGSA YANG LEBIH BAlK. AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA. (Unpublished)

Preview

Text (ORASI ILMIAH) PG 10.16.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang pesat sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat antarbangsa. Kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi informasi telah pula menghilangkan batas antarbangsa dan antarbudaya. Berdasar pada hal di atas maka pendidikan menjadi sangat penting dalam membangun daya saing bangsa. Perguruan tinggi sebagai jenjang pendidikan tertinggi dituntut peranannya dalam melahirkan generasi terdidik yang mampu menghadapi tantangan tersebut. Sebagai aset bangsa, perguruan tinggi harus berperan pula sebagai kekuatan moral yang mengajarkan, menegakkan serta mempertahankan kebenaran, kejujuran dan semangat pengabdian kepada bangsa. Perguruan tinggi mengemban tugas yang besar dalam mencerdaskan bangsa, sehingga harus membuka akses kepada seluruh rakyat dalam proses bela jar dalam semangat peningkatan kualitas. Untuk itu perguruan tinggi harus dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi tantangan-tantangan yang timbul, serta harus dapat membangun organisasi yang sehat. Hal itu hanya dimungkinkan jika perguruan tinggi dapat membangun organisasi yang otonom sehingga dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Mengacu pada kebijakan yang digariskan dalam "HELTS", maka dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai kendala yang diakibatkan oleh konsep pengelolaan dan manajerial organisasi di lingkungan PTN yang telah terjadi lebih dari 30 tahun. Hal-hal berikut adalah gambaran yang masih terjadi dalam kurun waktu tahun 2005.

Actions (login required)

View Item