PRAJITNO
(1984)
MASALAH PENGGUNAAN LOGAM UNTUK ESTETIK JEMBATAW GIGI.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA.
(Unpublished)
Abstract
Gigi merupakan deretan struktur yang keeil dan keras, terletak
di rahang di dalam mulut, yang digunakan untuk menggigit,
memeeahkan dan mengunyah makanan, supaya ini siap untuk ditelan
dan selanjut nya diubah menjadi substansi yang dapat diabsorpsi dan
diasimilasi oleh tubuh.
Kecuali untuk mengunyah, gigi juga berperan dalam pengueapan
kata dan estetik, terutama gigi depan.
Kini orang tidak menggunakan lagi gigi sebagai senjata seperti
pada zaman purba, akan tetapi gigi dapat dipakai sebagai alat pengikat
hati dalam pereintaan. Senyuman yang sedap dari seorang gadis dapat
menggairahkan hati seseorang dari golongan seks yang lain. Senyuman
dapat pula banyak artinya dalam dunia bisnis. Bergantung kepada
suasananya, senyuman dapat berarti : kepuasan, kegembiraan atau
kelegaan. Sebaliknya senyuman dapat menggambarkan sarkasme atau
sindiran yang pedas.
Kalau gigi dieabut dan tempatnya tidak segera diganti tlengan
gigi tiruan, maka kemungkinan terjadi perubahan posisi gigi yang ada di
sebelahnya. Dapat juga terjadi penonjolan gigi lawannya dan gangguan
keseimb angan dalam oklusi sebagai akibatnya.
Agaknya usaha manusia untuk mengganti gigi asli yang telah
tiada sudah dikenal semenjak berabad-abad yang lalu. Laird (1977)
mengatakan bahwa lebih-kurang 3000 tahun S.M. bangsa Mesir,
Etruskan dan bangsa Romawi sudah mengerjakan perawatan
penggantian gigi, walaupun masih sangat sederhana earanya dan
terutama ditujukan untuk keperluan estetik.
Actions (login required)
|
View Item |