ROCHMAD ROMDONI
(2004)
SINDROMA METABOLIK DAN RISIKO KARDIOVASKULAR
FAKTA YANG MASIH MEMERLUKAN PERHATIAN.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA.
(Unpublished)
Abstract
Penyakit kardiovaskular tetap menjadi pembunuh utama di
N egara lndustri di mana penyakit ini angka kematiannya
mencapai 400/0, jauh melampaui angka kematian penyakit kanker.
Penyakit ini juga merupakan penyebab utama penderita untuk
masuk rumah sakit dan timbulnya cacat yang menetap, serta
merepresentasikan beban ekonomi yang sangat besar bagi
masyarakat.
Keadaan ini semakin menggelisahkan oleh karena sesudah
bertahun-tahun penyakit kardiovaskular mengalami penurunan
di wilayah Amerika Utara dan Eropa Utara, penyakit jantung
kembali meningkat eli seluruh dunia. lni secara khusU:s terjadi di
negara-negara bekas Uni Soviet dan di beberapa negara sedang
berkembang di Asia Selatan dan Asia Tenggara di mana penyakit
kardiovaskular meningkat sejalan dengan industrialisasi,
urbanisasi dan perubahan gaya hidup.
Penjelasan yang paling mungkin tentang terjadinya epidemi
baru penyakit kardiovaskular ini adalah ledakan kejadian dari
suatu kondisi yang dikenal dengan sindroma metabolik.
Actions (login required)
|
View Item |