Muhammad Amin, Prof. Dr., dr., Sp.P(K)
(1999)
HOMEOSTASIS SEBAGAI MEKANISME PERLINDUNGAN
TERHADAP KERUSAKAN JARINGAN PARU Perspektif dan implikasi teori protease-antiprotease.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA.
(Unpublished)
Abstract
Homeostasis adalah keseimbangan antara beberapa kekuatan
yang bertujuan menjaga kestabil" ~ondisi tertentu yang disebut
sehat. Hampir setiap fungsi tubuh makhluk hidup mempertahankan
dirinya melalui sistem homeostasis. Di jaringan paru, sistem
homeostasis yang utama adalah keseimbangan protease-antiprotease.
Berdasarkan teori keseimbangan proteolitik, enzim proteolitik
(elastase netrofil-EN) merupakan kekuatan yang mampu merusak
beberapa elemenjaringan ikat tubuh, terutamajaringan elastin paru.
Kekuatan tersebut diimbangi oleh antiprotease (alfa-1-antitripsinAA
T) yang berfungsi menetralisir protease sehingga tidak terjadi
degradasi serat elastin. Serat elastin yang mengalami degradasi
dapat mengakibatkan kelainan paru yang permanen.
Protease tidak selalu merugikan, dalam beberapa hal sangat
diperlukan tubuh untuk melawan benda asing termasuk bakteri.
Protease berbahaya apabila berlebihan. Kerusakan yang
diakibatkan oleh protease yang tidak terkontrol adalah kerusakan
jaringan yang permanen.
Penyakit-penyakit paru yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan
protease-antiprotease adalah Penyakit Paru Obstruktif
Kronis (PPOK), bronkiektasis, asma, fibrosis kistik dan Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Penyakit-penyakit
tersebut termasuk penyakit yang sukar diobati dan bersifat
ireversibel.
Pada orasi ini dipaparkan perkembangan teori proteaseantiprotease
sejak ditemukannya AAT pada 1963, penelitianpenelitian
tentang protease dan antiprotease (termasuk di sini
disertasi penulis) di era 1990-1993, pengembangan teori protease"
antiprotease di era 1995-1999, sampai pada upaya pengobatan gen
dan penggantian (replacement) protein inhibitor di masa
menciatang.
Actions (login required)
|
View Item |