Reynaza Arlupita Fitranti, 071115027 (2016) ANALISIS TEKSTUAL DALAM VIDEO KLIP MUSIK METAL (Studi Semiotik Kekerasan dalam Video Klip Under The Scars oleh Burgerkill dan Hardcore Still Alive oleh Devadata). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (669kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
30464_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
Abstract
Fokus dari penelitian ini adalah kekerasan yang ditampilkan di video klip Under The Scars oleh Burgerkill dan pada video klip Hardcore Still Alive oleh Devadata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kekerasan digambarkan melalui lirik dan visualisasi dalam video klip lagu “Under The Scars” oleh grup musik Burgerkill dan “Hardcore Still Alive” oleh grup musik Devadata. Ideologi musik Metal di Indonesia memiliki kesamaan dengan ideologi musik Punk yaitu menyuarakan protes dan kritik terhadap pemerintahan. Musik Metal di Indonesia sendiri sangat jarang menampilkan kekerasan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kekerasan merupakan salah satu identitas dari musik Metal. Maka dari itu untuk mengetahui makna dibalik kekerasan yang ditampilkan dalam kedua video klip tersebut, peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk menganalisis secara denotasi, konotasi dan mitos. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa kekerasan merupakan penggambaran situasi yang dihadapi oleh Burgerkill dan Devadata, kekerasan yang ditampilkan merupakan bagian dari identitas maskulin yang dimiliki oleh musik Metal, kemudian kekerasan juga ditampilkan sebagai bentuk perlawanan yang dilakukan atas bentuk ketertindasan yang musik Metal alami, kekerasan dilakukan sebagai bentuk dari dominasi yang dilakukan oleh negara. Peneliti kemudian menemukan mitos kekerasan yang ditampilkan dalam kedua video klip tersebut yang pertama, mitos kekerasan merupakan identitas dari musik Metal dan yang kedua adalah mitos kekerasan sebagai bagian dari maskulinitas musik Metal, dan yang ketiga adalah mitos bahwa musik Metal merupakan musik yang identik dengan perlawanan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.K. 16/16 Fit a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | musik metal, video klip, kekerasan, semiotik | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE1-9990 Transportation and communications M Music and Books on Music > ML Literature of music |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 04 May 2016 07:06 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2017 21:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30464 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |