FRANS DWIKO HARI NATA TAMPUBOLON, 041113087 (2016) PENGUKURAN NILAI WAJAR ASET BIOLOGI PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (STUDI KASUS HUTAN TANAMAN INDUSTRI PT. TOBA PULP LESTARI Tbk). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Download (397kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy

Abstract

Hutan Tanaman Industri (HTI) dibutuhkan sebagai pengganti hutan alam yang semula merupakan sumber utama kayu nasional. Hutan Tanaman Industri mengelola asset biologi berupa tanaman yang mengalami transformasi biologis seperti proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif. Pada perkembangan akuntansi yang mengadopsi nilai wajar, International Accounting Standards Committee (IASC) menentukan International Accounting Standard 41(IAS 41) sebagai standar dalam perlakuan akuntansi terhadap aktiva biologi dengan tujuan laporan keuangan yang lebih terarah (andal dan dapat diperbandingkan) pada bidang agrikultur yang sangat vital perannya bagi ekonomi negara berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang dilaksanakan di Hutan Tanaman Industri milik PT. Toba Pulp Lestari Tbk. yang merupakan perusahaan penghasil bubur kertas (pulp) di Indonesia. Aset biologi yang dimiliki perusahaan merupakan pohon kayu eucalyptus yang merupakan bahan baku pembuatan pulp itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengukuran nilai wajar aset biologi atas Hutan Tanaman Industri pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Berdasarkan hasil penelitian, PT. Toba Pulp Lestari Tbk belum menerapkan pengukuran nilai wajar pada pohon kayu eucalyptus. Dengan simulasi pengukuran nilai wajar sesuai IAS 41 menggunakan metode NPV of expected cash flow, terdapat perbedaan antara nilai historis dan nilai wajar asset biologis perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan pulp terbesar di Indonesia dan merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing diharapkan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. segera menerapkan perhitungan nilai wajar dan IAS 41 Agriculture.

Actions (login required)

View Item