GDE NYOMAN ASTIKA, Prof.
(2001)
SINTESIS BAHAN OBAT YANG BERTUMPU KEPADA KEANEKARAGAMAN BAHAN ALAM.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS, SURABAYA.
(Unpublished)
Abstract
Pemanfaatan bahan alam, khususnya tumbuhan, sebagai bahan obat telah dilakukan sejak ribuan tahun. Hal ini terbukti dengan termuatnya perihal penggunaan berbagai macam tumbuhan pada zaman Mesir kuno (1630 8M) dalam papirus Ebers. Sebagai salah satu contoh misalnya penggunaan tumbuhan Chrysanthemum sebagai obat demam dan sakit gigi.l
Tulisan-tulisan bangsa Mesir, Sumeria, Asiria dan Babilonia dikembangkan oleh bangsa Yunani yang memiliki banyak rhizotomoi, yaitu para ahU pengumpul dan peracik simplisia. Para rhizotomoi ini meracik simplisia menjadi obat (Gk. pharmakon) yang kemudian disimpan di dalam ruang khusus. (Gk. apotheke). Para rhizotomoi inilah yang menjadi pelopor Apoteker atau Farmasis yang dikenal di jaman modern ini.1
Aristoteles (384-322 SM) pendiri Pusat Penelitian Ilmiah Lykaion2 yang lebih dikenal sebagai seorang filsuf adalah juga seorang herbalis yang telah menyusun suatu daftar yang memuat lebih dari 500 tumbuhan. Sedangkan Dioscorides ( d 60 M), yang disebut sebagai Bapak botani medisinal, telah menyusun buku yang pada 1500 tahun kemudian sebagian besar material yang tercantum di dalamnya termuat dalam meteria medica.
Actions (login required)
|
View Item |