RIO ANGGARA, 040810055 (2013) EVALUASI PENGEMBANGAN PRODUKSI TAHU YANG BERKUALITAS, RAMAH LINGKUNGAN, DAN EKONOMIS DENGAN METODE GREEN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT II (GQFD-II) DI PABRIK TAHU PACAR KELING, SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-anggarario-28936-5.abstr-i.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (fulltext)
3088.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tahu adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia, harga murah namun memiliki kandungan protein yang tinggi membuat tahu begitu disukai masyarakat. Namun demi mengejar harga jual yang murah banyak produsen tahu yang tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya sebagai tempat pembuangan limbah. Sehingga diperlukan perbaikan pada produksi tahu agar dapat dihasilkan produk yang berkualitas, ramah lingkungan eco-efficiency), namun tetap berbiaya rendah. Pada penelitian ini dilakukan studi untuk mengevaluasi konsep produksi dengan metode Green QFD-II. Metode Green QFD II diharapkan dapat memenuhi harapan konsumen dengan Quality House, mengetahui limbah dan dampaknya bagi lingkungan dengan Green House, serta mengetahui biaya proses yang dapat direduksi dengan Cost House. Quality House dibuat untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen akan tahu yang berkualitas serta tindakan apa yang harus diprioritaskan oleh pemilik pabrik tahu dalam memenuhinya. Berdasarkan Quality House dapat diketahui bahwa terdapat 6 atribut kualitas produk yang memiliki Gap negative yaitu: tahu memiliki tekstur yang lembut, tahu memiliki rasa yang gurih, tahu tidak mudah basi, tahu yang tidak mudah hancur, kesesuaian tekstur saat diolah, dan proses produksi tahu yang ramah lingkungan. Green House dibuat untuk mengetahui limbah dan dampaknya terhadap lingkungan, Berdasarkan Green House diketahui limbah pabrik melebihi ambang batas aman yang ditetapkan dalam SK Gubernur Jawa Timur 45/2002 sebesar: BOD 860mg/L, COD 3412,36mg/L, TSS 1014, dan pH 5. Cost House dibuat untuk mengetahui biaya proses produksi serta kemungkinan biaya tersebut direduksi. Berdasarkan cost house, cost item yang dapat direduksi adalah penggunaan kayu bakar dan minyak tanah. Pada Green QFD II ini digunakan matriks Concept Comparison House (CCH) untuk mengintegrasikan semua aspek diatas.. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usulan “tahu with recycling” adalah alternatif konsep terbaik karena dapat memenuhi Q.E.C(Quality, Environment, Cost). Konsep ini juga memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi dari “tahu dasar”, dampak lingkungan yang dihasilkan lebih kecil, dan biaya produksi lebih ekonomis (Rp6.019.983) dibandingkan biaya produksi “tahu dasar” (Rp6.097.733).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B. 273/13 Ang e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TOFU INDUSTRY | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Strategic planning |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs siti muzaroh | ||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 16:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/3088 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |