Soetojo, 090114571 D
(2004)
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI 5 REDUKTASE INHIBITOR DAN ESTROGEN PADA PROLIFERASI JARINGAN PROSTAT.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test control group design dengan menggunakan hewan coba tikus putih Rattus Norwegicus Strain Wistar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme kejadian BPH pada usia lanjut. Sampel dalam penelitian ini dibagi secara random dalam 2 kelompok, yaitu kelompok 1 bulan dan 2 bulan, masing-masing 26 ekor. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kombinasi estrogen dengan finasteride dan kelompok finasteride saja. masing-masing 13 tikus. Setelah perlakuan 1 bulan dan 2 bulan masing-masing tikus diambil jaringan prostatnya dan kernudian diperiksa TGF -1, EGF. FGF dan derajat proliferasi. Pemeriksaan TGF -1, EGF dan FGF menggunakan tehnik immunohistokimia sedangkan pemeriksaan proliferasi dengan menggunakan graticule. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan uji t 2 sampel, karena TGF -1, EGF dan FGF tidak berkolerasi. Tikus yang digunakan sebagai model penelitian. adalah tikus yang dibuat seperti tua. yaitu dengan memberikan finasteride. Dengan memberikan finasteride maka DHT menurun. akibatnya Growth Factor menurun, TGF -1. EGF, FGF dan proliferasi menurun secara signifikan (penelitian pendahuluan). Pada manusia yang mengalami ketuaan, maka fungsi testis khususnya sel-sel Leydig menurun, testosteron menurun juga sehingga DHT menurun. Bila DHT menurun maka pembentukan DNA, mRNA dan protein termasuk Growth Factor akan menurun. Apabila Growth Factor menurun, maka TGF -1. EGF. FGF dan proliferasi menurun, sehingga tidak terjadi BPH; tetapi untuk menjaga homeostasis dengan menurunnya testosteron maka kelenjar adrenal memproduksi androstenedion, kemudian terjadi proses aromatisasi androstenedion ini menjadi estrogen. Estrogen diproduksi oleh testis, kelenjar adrenal dan dari basil aromatisasi lemak. Receptor Estrogen banyak terdapat pada stroma prostat, khususnya receptor 13. Peningkatan estrogen maka stroma prostat membentuk FGF sehingga terjadi proliferasi dan akan memicu KGF Berta EGF, yang berperan memicu proliferasi sel epitel prostat, sedang TGF -1 menghambat proliferasi dan memicu apoptosis. Estrogen akan menekan ekspresi TGF -1 sehingga TGF -1 tidak bisa menghambat proliferasi dan tidak bisa memicu apoptosis, akibatnya proliferasi makin bertambah banyak dan lama-lama terjadi BPH. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian estrogen dapat menurunkan TGF -1 secara bermakna baik pada 1 bulan maupun pada waktu 2 bulan (p<0,05), estrogen juga dapat meningkatkan EGF secara bermakna pada waktu 2 bulan pengamatan (p<0.05). estrogen juga dapat meningkatkan proliferasi pada jaringan prostat baik pada pengamatan 1 bulan maupun 2 bulan secara bermakna (p<0,05). tapi estrogen tidak bisa meningkatkan FGF secara bermakna baik pada pengamatan 1 bulan maupun 2 bulan. Pada penelitian ini estrogen tidak bisa meningkatkan FGF secara bermakna, hal ini mungkin disebabkan waktunva kurang lama atau dosis estrogen yang digunakan kurang sensitif terhadap FGF. Dari hasil analisis regresi linier berganda TGF -1. EGF, FGF dan estrogen terhadap proliferasi, hanya TGF -1 yang berpengaruh negatif pada proliferasi. artinya bahwa dengan menurunnya TGF -1. maka proliferasi akan meningkat dan sebaliknya bila TGF -1 meningkat maka proliferasi menurun. Estrogen berpengaruh positif pada proliferasi, artinya bahwa peningkatan estrogen dapat meningkatkan proliferasi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa estrogen meningkatkan proliferasi sel prostat dan EGF secara bermakna serta menurunkan ekspresi TGF -1 secara bermakna (yang berfungsi menghambat proliferasi), makin lama perlakuan semakin banyak terjadi proliferasi lama-lama terjadi BPH.
Item Type: |
Thesis
(Disertasi)
|
Additional Information: |
KKA KK Dis K 04/05 Soe p |
Uncontrolled Keywords: |
Prostat, Estrogen, TGF EGF, FGF, BPH |
Subjects: |
R Medicine > RC Internal medicine > RC870-923 Diseases of the genitourinary system. Urology |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Soetojo, 090114571 D | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Doddy M. Soebadi, Prof., Dr., dr.,Sp.U (K) | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Hendromartono, Prof., Dr., dr., Sp.PD_KEMD | UNSPECIFIED | Thesis advisor | I Ketut Sudiana, Dr., drs., M.S | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Ika Rudianto
|
Date Deposited: |
08 Jun 2016 05:18 |
Last Modified: |
14 Jun 2017 15:29 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31867 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |